IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Oleh : Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si
PEMAHAMAN IKLIM
IKLIM adalah sebuah kiasan yang menggambarkan suasana dan apa yang dirasakan nyata dalam diri dari orang-orang yang berhubungan dengan organisasi sehingga memungkinkan orang bereaksi dengan bermacam-macam cara terhadap organisasi melalui proses komunikasi.
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Merupakan gabungan dari persepsi-persepsi mengenai peristiwa komunikasi khususnya persepsi mengenai pesan & peristiwa yang berhubungan dengan pesan yang terjadi dalam organisasi, perilaku manusia dalam hubungan interpersonal yang terjadi dalam organisasi melalui proses komunikasi, respon orang/ anggota terhadap yang lain dalam organisasi, harapan-harapan, suasana hubungan antarpersonal anggota organisasi termasuk konflik-konflik yang terjadi dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi.
PENTINGNYA IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
1. IKO jauh lebih penting daripada keterampilan / teknik komunikasi semata-mata dalam menciptakan suatu organisasi efektif. (Redding, 1972)
2. Mempengaruhi cara hidup kita, kepada siapa kita bicara, bagaimana kita berkomunikasi dan berinteraksi, siapa yang kita sukai, bagaimana perasaan kita, bagaimana kegiatan kerja kita dan bagaimana cara kerja kita, bagaimana perkembangan kita, apa yang ingin kit acapai, dan bagaimana cara kita menyesuaikan diri dengan organisasi.
3. Mengaitkan konteks organisasi dengan konsep-konsep, perasaan-perasaan, pengalaman-pengalaman dan harapan-harapan anggota organisasi dan membantu menjelaskan perilaku anggota organisasi, sehingga dapat memahami dengan baik apa yang mendorong anggota organisasi untuk berikap dengan cara-cara tertentu (
4. Dapat mengetehui bagaimana budaya organisasi itu tumbuh dan berkembang.
MANFAAT IKO
IKO memberi pedoman bagi keputusan dan perilaku individu. Keputusan-keputusan yang diambil oleh anggota organisasi untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif, untuk mengikatkan diri mereka dengan organisasi, untuk bersikap jujur dalam bekerja, untuk meraih kesempatan dalam organisasi secara bersemangat, untuk mendukung para rekan secara dan anggota organisasi lainnya, untuk melaksanakan tugas secara kreatif, untuk menawarkan gagasan-gagasan inovatif bagi penyempurnaan organisasi dan operasinya. (Guzley, 1992)
MELALUI APA IKLIM KOMUNIKASI TERBENTUK ?
1. Melalui pengalaman budaya. Iklim fisik (suatu daerah) mempengaruhi cara hidup kita (Blumenstock, 1970).
2. Melalui praktik-praktik organisasi yang secara nyata tampak dalam keseharian aktifitas pengelolaan organisasi termasuk pengelolaan SDM maupun keuangan dsb (
3. Hasil interaksi antara sifat-sifat organisasi dan persepsi individu begitu pula sifat / karakterdari interaksi individu organisasi secara keseluruhan (anggota maupun pimpinan organisasi). (Falcione, 1987)
IKO terdiri dari persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur tersebut terhadap komunikasi. Pengeruh ini didefinisikan, disepakati, dikembangkan dan dikokohkan. Pengaruh ini menghasilkan pedoman bagi keputusan dan tindakan individu dan mempengaruhi pesan mengenai organisasi.
IKO merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan memberi mereka kebebasan dalam mengambil resiko (keputusan), mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh informasi yang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota organisasi, secara aktif memberi penyuluhan kepada para anggota organisasi sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting bagi keputusan-keputusan dalam organisasi, dan menaruh perhatian pada pekerjaan yang bermutu tinggi dan memberi tantangan. (Redding, 1972)
FAKTOR ANALISIS : YANG MEMPENGARUHI IKO
1. Tingkat Kepercayaan yang diberikan kepada anggota (baik oleh pimpinan maupun oleh sesama anggota) dalam menjalankan tugas & mengambil keputusan.
2. Proses & model pengambilan keputusan (open/tertutup, partisipatif/instruktif), berkaita dengan
3. Pola distribusi / kejelasan pembagian kerja (job description)
4. Arus informasi & tingkat kejelasan informasi (accessable/inaccessable)
5. Pola komunikasi & Hubungan-hubungan dalam interaksi antarpersonal (vertikal atau horisontal) yang mempengaruhi suasana kerja (mis : keterbukaan & kejujuran, ketidakterusterangan, gosip, desas-desus, klik-klik, dsb)
6. Program pengembangan SDM & kualitas kerja
7. Alur dan prosedur pelaksanaan kerja/kegiatan
8. Model Jalur koordinasi & konsultasi dalam pelaksanaan kerja
9. Mekanisme penyampaian pendapat & tingkat kebebasan dalam menyampaikan pendapat.
10. Program peningkatan kesejahteraan (termasuk pola jenjang karir)
1. Openness, Keterbukaan komunikasi
2. Sistem & prosedure yang jelas, terbuka & aspiratif.
3. Personal excellent (hati yang bersih, jauh dari penyakit)
4. Organizational governance
5. Keteladanan diri (pemimpin & anggota))
1. Participation,
2. rule of law,
3. transparency, openness & trust
4. responsiveness,
5. consensus orientation,
6. equality,
7. effectiveness and effeiciency,
8. accountability,
9. strategic vision.
Kelompok 2:
BalasHapusKhristiana Biringkanae 0811220018
M Dendhy Pramana 0811220020
Rochma Dinny Kumala Sari 0610023124
Ken Phriti S.W. 0710023014
Sandy Rezadati 0710023046
Faktor Analisis “Proses & model pengambilan keputusan (open/tertutup, partisipatif/instruktif), berkaitan dengan gaya kepemimpinan
Pertanyaan:
1.Pemimpin melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
⃝ Sangat Setuju ⃝ Setuju ⃝Ragu-Ragu ⃝ Tidak Setuju ⃝Sangat Tidak Setuju
2.Proses dan model pengambilan keputusan dapat dimanipulasi.
⃝ Sangat Setuju ⃝ Setuju ⃝Ragu-Ragu ⃝ Tidak Setuju ⃝Sangat Tidak Setuju
3.Seorang pemimpin sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan.
⃝ Sangat Setuju ⃝ Setuju ⃝Ragu-Ragu ⃝ Tidak Setuju ⃝Sangat Tidak Setuju
4.Setiap karyawan dapat mengutarakan pendapat dalam pengambilan pendapat.
⃝ Sangat Setuju ⃝ Setuju ⃝Ragu-Ragu ⃝ Tidak Setuju ⃝Sangat Tidak Setuju
5.Partisipasi anggota organisasi dalam pengambilan keputusan mempengaruhi iklim organisasi.
⃝ Sangat Setuju ⃝ Setuju ⃝Ragu-Ragu ⃝ Tidak Setuju ⃝Sangat Tidak Setuju
Nama Kelompok 4
BalasHapusNurbaitie ( 0610020080 )
Aqsha Al Akbar ( 0811223006 )
Fery Irawan ( 0811220086 )
Achmad Sobri ( 0710020082 )
Arya Nur Adhi ( 0811220004 )
Arus informasi & tingkat kejelasan informasi (accessable/inaccessable)
Pertanyaan
1.Apakah setiap informasi yang ada didalam organisasi dapat diketahui oleh semua anggota dengan mudah dan terbuka ?
a)Sangat setuju
b)Setuju
c)Kurang setuju
d)Tidak setuju
a)Sangat tidak setuju
2.Apakah arus informasi dapat cepat sampai kepada seluruh anggota organisasi ?
a)Sangat setuju
b)Setuju
c)Kurang setuju
d)Tidak setuju
e)Sangat tidak setuju
3.Apakah seorang atasan akan menginformasikan sendiri mengenai informasi yang terjadi di dalam organisasi atau perusahaanya ?
a)Sangat setuju
b)Setuju
c)Kurang setuju
d)Tidak setuju
e)Sangat tidak setuju
4.Divisi humas pada suatu perusahaan berperan penting dalam memberikan informasi internal dan eksternal pada suatu organisasi ?
a)Sangat setuju
b)Setuju
c)Kurang setuju
d)Tidak setuju
e)Sangat tidak setuju
5.Menurut anda, apakah dengan mengadakan berbagai kegiatan bersama-sama dengan para anggota organisasi dapat mempelancar arus informasi yang ada ?
a)Sangat setuju
b)Setuju
c)Kurang setuju
d)Tidak setuju
e)Sangat tidak setuju
Nama Anggota Kelompok 5:
BalasHapus1. Ricky Putra (0811223055)
2. Dedy Wibowo (0811220069)
3. Denny Fadhil S. (0811223089)
4. Eviera Paramitha (0811220083)
Faktor Analisis :
Pola komunikasi dan hubungan Interaksi antar personal (vertikal-horizontal) dapat mempengaruhi suasana kerja (mis : desas desus, Keterbukaan, Kejujuran, Gosip, dsb)
Pertanyaan.
1. Apa pola komunikasi yang baik untuk mempengaruhi suasana kerja?
2. Bagaimana cara memanajemen konflik pada hubungan vertikal-horizontal dalam suatu organisasi ?
3. Apakah interaksi antarpersonal mempengaruhi suasana kerja atau suasana kerja yang mempengaruhi interaksi antarpersonal?
4. Mengapa dapat terjadi gosip, desas desus, dan keterbukaan dalam interaksi antarpersonal?
5. Apa indikator untuk mengukur kondusif atau tidaknya hubungan antarpersonal dalam suatu organisasi?
Nama Kelompok 6 :
BalasHapus1.Diyah Dewi Gayatri (0811220009)
2.Devirly Nanda (0811223015)
3.Dwi Rahminati (0811223095)
4.Efriana P (0811223097)
Program Pengembangan SDM & Kualitas Kerja
Pertanyaan :
1.Seberapa besarkah pengaruh pengembangan SDM & kualitas kerja dalam mempengaruhi iklim komunikasi organisasi?
2.Perlukah diadakan pengembangan SDM & kualitas kerja, jika SDM yang dimiliki sudah memiliki kualitas yang baik?
3.Perlukah dilakukan analisis pendekatan terhadap tiap individu?
4.Hal-hal apa sajakah yang mempengaruhi sebuah organisasi perlu melakukan pengembangan SDM & kualitas kerja?
5.Apakah kegiatan informal perlu dilakukan dalam program pengembangan SDM & kualitas kerja?
Kelompok 8 :
BalasHapus~ Puji Wiyanti ( 0811220128 )
~ Sinta Fitria W. ( 0710023112 )
~ Ihdina Binnur ( 0811220016 )
~ Nikita W. F. ( 0811220120 )
Model Jalur Koordinasi dan Konsultasi dalam Pelaksanaan Kerja.
Pertanyaan :
1. Apakah Anda setuju apabila jalur koordinasi dan konsultasi ditetapkan oleh organisasi?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Apakah Anda setuju dengan model jalur koordinasi dan konsultasi dari atas ke bawah?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Apakah Anda setuju dengan model jalur koordinasi dan konsultasi dari bawah ke atas?
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
4. Apakah model jalur koordinasi dan konsultasi dari atas ke bawah dapat mempengaruhi produktifitas kerja?
a. Sangat mempengaruhi
b. mempengaruhi
c. Kurang mempengaruhi
d. Tidak mempengaruhi
e. Sangat tidak mempengaruhi
5. Apakah model jalur koordinasi dan konsultasi diperlukan dalam pelaksanaan kerja?
a. Sangat diperlukan
b. diperlukan
c. Kurang diperlukan
d. Tidak diperlukan
e. Sangat tidak diperlukan
Kelompok 10:
BalasHapusDea Tiva P. (0811220006)
Dhania Komalasari (0811223016)
Helene Yahvita Y. (0811220094)
Intan Eka S. (0811223030)
Restiana Indah I. P. (0811220134)
Faktor ke 10 :
Program peningkatan kesejahteraan (termasuk pola jenjang karir)
1.Apakah pemberian tunjangan hari raya mempengaruhi kinerja karyawan?
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
2.Apakah pemberian fasilitas kendaraan mempengaruhi produktivitas karyawan?
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
3.Apakah kenaikan jabatan mempengaruhi motivasi karyawan?
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
4.Apakah gaya kepemimpinan mempengaruhi etos kerja karyawan?
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
5.Apakah fasilitas koperasi simpan pinjam dalam organisasi mempengaruhi produktivitas? karyawan
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
Kelompok 4:
BalasHapus1. Ellyas A. (0710020065)
2. Diden F. (0811223093)
3. Ekky Rachman (0811220079)
4. Fath Noval Ittaqa (0811220013)
Faktor Analisis:
Arus informasi dan Tingkat Kejelasan Informasi
Pertanyaan:
1. Bagaimana arus informasi berjalan dalam sebuah organisasi?
2. Apa yang terjadi jika arus informasi tidak berjalan secara efektif?
3. Bagaimana arus informasi bisa dikatakan sukses dalam organisasi?
4. Perlukah arus informasi dan tingkat kejelasan informasi dilakukan secara manipulatif?
5. Didalam arus informasi dan tingkat kejelasan informasi pasti terdapat noise. Apakah noise tersebut justru merubah arus informasi dan tingkat kejelasan informasi?
Dedhy B. Trunoyudho (0811223014)
BalasHapusWidya Kirana S. (0610020116
Oktafiani Hidayah (0811220126)
Intan Mujihariyati (0811220100)
Lima pertanyaan mengenai "mekanisme penyampaian pendapat & tingkat kecerdasan dalam menyampaikan pendapat.
1.Apakah tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi kecerdasannya dalam menyampaikan pendapat?
2.Apakah posisi seseorang dalam organisasi mempengaruhi tingkat partisipasi dalam penyampaian pendapat?
3.Apakah birokrasi dalam organisasi mempengaruhi seseorang untuk menyampaikan pendapat?
4.Apakah iklim komunikasi organisasi mempengaruhi seseorang untuk menyampaikan pendapat?
5.Apakah respon atasan kepada pendapat yang diungkapkan bawahan selalu ditanggapi dengan baik?
Pertanyaan tingkat kepercayaan (faktor analisis : yang mempengaruhi komunikasi organisasi)
BalasHapusKelompok 1 (TINGKAT KEPERCAYAAN)
Anggota :
Muhammad Advin H (0811220117)
Reza Yogaiswara (0811220135)
Riswanda Dukasya (0811220137)
Lukman S (0610020059)
1. Apakah pimpinan selalu memberikan wewenang penuh pada anda untuk menyelesaikan tugas / pekerjaan yang diberikan kepada anda ?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadan-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah
2. Apakah control yang dilakukan pimpinan menghambat kreatifitas anda dalam menyelesaikan tugas / pekerjaan ?
a. Sangat menghambat
b. Cukup menghambat
c. Biasa saja
d. Tidak terlalu menghambat
e. Tidak menghambat sama sekali
3. Apakah pimpinan selalu memberikan kepercayaan penuh pada anda untuk mengambil keputusan ?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah
4. Apakah ide, saran, masukan, dan atau kritikan anda selalu diterima dengan baik oleh pimpinan anda ?
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah
5. Apakah teman-teman anda ( anggota-anggota lain dalam organisasi ) selalu memberikan kepercayaan penuh terhadap anda untuk mewakili mereka ? misalkan dalam hal mengambil keputusan.
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Jarang
e. Tidak pernah
Kelompok 10
BalasHapus-Milla Puri Ayu (0610023087)
-Zanggra Adi L. (0811223153)
-Rudi Anggriawan (0811223137)
-Yudhistira Aji W. (0811220043)
Faktor analisis yang mempengaruhi iklim mengenai program peningkatan kesejahteraan (termasuk dalam jenjang karir) :
1.Apakah atasan dalam setiap perusahaan memberikan jaminan kesejahteraan untuk para karyawan? (dalam hal asuransi,sembako, dll)
2.Dapatkah anggota/ karyawan menuntut reward atas kinerja yang mereka lakukan?
3.Bagi karyawan atau anggota yang berprestasi, apakah berhak mendapatkan peningkatan jenjang karir?
4.Sebagai atasan, menaikkan jabatan karyawan yang berprestasi tersebut apakah merupakan salah satu cara pemimpin untuk meningkatkan kesejahteraan?
5.Pentingkah atasan memberikan perhatian yang serius kepada anggotanya dalam sebuah manajemen?
KELAS D-IK-4
BalasHapusNAMA KELOMPOK:
MUHAMMAD IQBAL 0811223044
M. MAHBUB ADI 0811223042
IMAN SETYADI 0811220096
MISBAHUL MUNIR 0811220024
M. UNTUNG JANUAR 0710023050
ket:
SANGAT SETUJU (SS)
SETUJU (S)
KURANG SETUJU (KS)
TIDAK SETUJU (TS)
SANGAT TIDAK SETUJU (STS)
1.Setujukah Anda dengan gosip dan desas-desus yang mungkin terjadi di lingkungan organisasi dapat berpengaruh terhadap interaksi antarpersonal?{S;SS;KS;TS;STS}
2.Apakah Anda setuju dengan penggunaan pola komunikasi otoriter? {S;SS;KS;TS;STS}
3.Dapatkah hubungan antarpribadi membentuk pola komunikasi yang baik dan berjalan dengan sukses? {SS;S;KS;TS;STS}
4.Apakah pola komunikasi dalam interaksi antarpersonal dengan keterbukaan sudah membuat suasana yang efektif untuk bekerja?{S;SS;KS;TS;STS}
5.Apakah suasana yang tercipta dalam bekerja dipengaruhi oleh pola komunikasi? {S;KS;SS;TS;STS}
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKELOMPOK 8
BalasHapusKelas B IK-4
•Antonius Arry (0811220055)
•Aditya Rahadiyansyah (0811223001)
•Wahyu Khairul Anshar (0811223065)
Model Jalur Koordinasi dan Konsultasi Dalam Pelaksanaan Kerja
Pertanyaan :
1.Bagaimana pengaruh jalur koordinasi penyampaian pesan dalam setiap tipe perspektif organisasi sehingga mempengaruhi iklim komunikasi organisasi ?
2.Apakah konsultasi dalam pelaksanaan kerja harus dilaksanakan pada setiap akan pelaksanaan kerja atau hanya saat mengalami kendala dalam pelaksanaan kerja tersebut ?
3.Jika pimpinan mengaharuskan untuk konsultasi terlebih dahulu sebelum pelaksanaan kerja , apakah hal tersebut mempengaruhi iklim antar anggota karena merasa tidak diberi keleluasaan dalam pelaksanaan kerja ?
4.Apakah informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kerja dapat didapatkan dengan mudah oleh anggota yang terlibat ?
5.Model yang sering digunakan dalam system diindonesia ?
KELOMPOK 7
BalasHapusKelas B IK-4
•Duitarama Ade Wijaya (0811220075)
•Hendra Septianus (0811223025)
•Ade Nugroho N.P (0811223069)
Alur dan Prosedur Pelaksanaan Kerja / Kegiatan
Pertanyaan :
1.Bagaimana alur dan prosedur dapat mempengaruhi iklim organisasi secara manipulative ?
2.Apakah ada indikasi awal munculnya alur dan prosedur pelaksanaan kerja / kegiatan ?
3.Bagaimana alur dan prosedur pelaksanaan kerja yang baik agar menciptakan iklim yang kondusif dalam organisasi ?
4.Bentuk persepsi yang berkembang apakah sangat mempengaruhi alur pelaksanaan kerja/ kegiatan tersebut ?
5.Dalam alur dan prosedur pelaksanaan kerja , apakah mungkin ada langkah-langkah yang tidak perlu ditempuh ?
Kelompok 6
BalasHapusDhimas Mahardhika EN (0610023036)
Eva Anggraini (0811220012)
Gita Ayu Purnamasari (0811220092)
Thomas Pragawan T (0811220040)
Nizam Wahyu Ardhika (0610023100)
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM DAN KUALITAS KERJA
1. Suasana organisasi (iklim organisasi) akan mempengaruhi produktivitas kerja suatu anggota organisasi
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
2. Kinerja karyawan mempengaruhi kualitas kerja anggota suatu organisasi
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
3. Program pelatihan pengembangan SDM di perlukan dalam sebuah organisasi untuk peningkatan kualitas kerja anggota
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
4. Penghargaan/rewards serta punishment mempengaruhi kinerja/kualitas kerja anggota
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
5. Komitmen anggota dapat menghasilkan tanggungjawab kepada sebuah organisasi
a.Sangat setuju
b.Setuju
c.Ragu-ragu
d.Tidak Setuju
e.Sangat tidak setuju
Kelompok 3
BalasHapus-Lyssa Aprilia (0811223035)
-Lidya Prastuti (0811220109)
-Kurniawan B. (0811223033)
-Heri Susanto (0710023005)
3.Pola distribusi/kejelasan pembagian kerja (job description)
Pertanyaan :
1. Apakah Pembagian Kerja/Pola Dietribusi Dari Pimpinan Dapat Mempengaruhi Hubungan Antar Karyawan ?
2. Efek apakah Yang terjadi/Jika Pembagian Pekerjaan Dilakuka Secara Otoriter?
3. Seberapa Efektif Bila dalam Pembagian Pekerjaan Terdapat Seorang karyawan Yang Bekerja Bukan Pada Bidangnya Namun ia mampu Melaksanakannya? Bagaimana Pola Distribusinya?
4. Bagaimana Bila Dalam Pembagian Pekerjaan Terdapat Konflik Yang menyebabkan Kondisi yang Tidak Kondusif?Bagaiman Solusinya? Apakah Pimpinan Perlu Turun Tangan secara Langsung?
5. Bagaimanakah Pola Distribusi Ataupun Pembagian Kerja Dapat Dikatakan Efektif, Bila Dilihat Dari Segi Kepemimpinan?
Kelompok 1
BalasHapus1. Arif Rahmat Dwi Putra (0610020008)
2. Gilang Swedho Martono (0610020044)
3. Winnie Qaidah Rahmani (0610020118)
4. Ariza Zilfiananda (0710023008)
5. Ayu Melani (0710020034)
Faktor Analisis
"Tingkat kepercayaan yang diberikan kepada anggota (baik oleh pimpinan maupun oleh sesama anggota) dalam menjalankan tugas dan mengambil keputusan"
Pertanyaan:
1. Atasan memberi kepercayaan kepada bawahannya.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Bawahan percaya kepada atasannya.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Kepercayaan yang diberikan atasan memotivasi bawahan untuk bekerja lebih baik.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
4. Kepercayaan yang diberikan kepada atasan memotivasi untuk bekerja lebih baik.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
5. Karyawan baru mendapat kepercayaan dari atasan dan anggota.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Anggota kelompok :
BalasHapus- Citra Nidya Glanida (0811220068)
- Winda Fitricia A (0811220042)
- Winda Kartika Dewi (0811220148)
- Wuri Anggarini (0811220150)
Faktor analisis “Alur dan prosedur pelaksanaan kerja / kegiatan”
1. Alur dan prosedur pelaksanaan kerja dalam suatu organisasi harus dibuat secara sistematis
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Keefektifan kerja anggota organisasi dapat dipengaruhi oleh alur dan prosedur kerja yang jelas.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan alur dan prosedur kerja yang telah ditentukan akan memberikan hasil yang baik.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
4. Dapat terjadi negosiasi antar anggota organisasi apabila alur dan prosedurnya dirasakan kurang sesuai oleh pihak-pihak tertentu
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
5. Iklim komunikasi organisasi dapat dipengaruhi oleh prosedur kerja yang berlaku dalam organisasi tersebut
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAnggota kelompok :
BalasHapus- Citra Nidya Glanida (0811220068)
- Winda Fitricia A (0811220042)
- Winda Kartika Dewi (0811220148)
- Wuri Anggarini (0811220150)
Faktor analisis “Alur dan prosedur pelaksanaan kerja / kegiatan”
1. Alur dan prosedur pelaksanaan kerja dalam suatu organisasi harus dibuat secara sistematis
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Keefektifan kerja anggota organisasi dapat dipengaruhi oleh alur dan prosedur kerja yang jelas.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan alur dan prosedur kerja yang telah ditentukan akan memberikan hasil yang baik.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
4. Dapat terjadi negosiasi antar anggota organisasi apabila alur dan prosedurnya dirasakan kurang sesuai oleh pihak-pihak tertentu
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
5. Iklim komunikasi organisasi dapat dipengaruhi oleh prosedur kerja yang berlaku dalam organisasi tersebut
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Anggota kelompok :
BalasHapus- Citra Nidya Glanida (0811220068)
- Winda Fitricia A (0811220042)
- Winda Kartika Dewi (0811220148)
- Wuri Anggarini (0811220150)
Faktor analisis “Alur dan prosedur pelaksanaan kerja / kegiatan”
1. Alur dan prosedur pelaksanaan kerja dalam suatu organisasi harus dibuat secara sistematis
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2. Keefektifan kerja anggota organisasi dapat dipengaruhi oleh alur dan prosedur kerja yang jelas.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
3. Pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan alur dan prosedur kerja yang telah ditentukan akan memberikan hasil yang baik.
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
4. Dapat terjadi negosiasi antar anggota organisasi apabila alur dan prosedurnya dirasakan kurang sesuai oleh pihak-pihak tertentu
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
5. Iklim komunikasi organisasi dapat dipengaruhi oleh prosedur kerja yang berlaku dalam organisasi tersebut
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
Nama Kelompok :
BalasHapusASTRID WIDIASIH (0811223081)
ANITA SANTI N (0811220053)
ERYTASARI (0811220081)
TITIS ANUGRAHENI (0811223063)
ARI ISWAL ASFARO HADI
9. MEKANISME PENYAMPAIAN PENDAPAT DAN TINGKAT KEBEBASAN DALAM MENYAMPAIKAN PENDAPAT.
pertanyaan :
1. apakah atasan anda bersedia mendengarkan anda dalam menyampaikan pendapat dalam organisasi yang anda miliki?
2. seberapa besar kebebasan anda dalam menyampaikan pendapat dalam organisasi yang anda miliki ?
3. apakah dalam organisasi anda, ada suatu peraturan tertentu bila ingin menyampaikan suatu pendapat?
4. bagaimana apabila pendapat anda bertolak belakang dengan pendapat atasan anda?
seberapa berpengaruhkah pendapt anda yang ebrtolak belakang dengan atasan anda tadi dalam organisasi?