Selasa, 12 Mei 2009

Dasar PR-9 : Community Relations

COMMUNITY RELATIONS

Oleh : Akh. Muwafik Saleh, S.Sos,. M.Si

BATASAN & PENGERTIAN

· KOMUNITAS : ( STEWART E.PERRY )

a. komunitas adalah orang yang saling berhubungan berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama yang khusus atau interaksi dalam struktur sosial yang berdiam pada lokasi yang berbeda namun dipersatukan oleh kepentingan & nilai yang sama.

b. komunitas adalah orang yang berhubungan satu sama lain karena didasarkan pad lokalitas tertentu yang sama yang karena kesamaan lokalitas itu secara tak langsung membuat mereka mengacu pada kepentingan dan nilai-nilai yang sama.

· KOMUNITAS adalah semua stakeholder yang dilayani organisasi.

· Komunitas berdasar karaktersitik relasi di dalam komunitas tsb :

1. Komunitas sebagai pengelompokan lokal yg didasarkan pd kedekatan & kadang2 relasi tatap muka (mis : komunitas lokal, komunitas pekerja)

2. Komunitas sebagai kelompok kepentingan (mis : komunitas penelitian, bisnis, etnis dsb).

3. Kualitas relasi di dalamnya dalam bentuk keterikatan smoral dan emosional (mis : mengacu pada identitas, nilai & tujuan bersama dsb)

· COMMUNITY RELATIONS (JEROLD) :peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya untuk kemaslahatan bersama bagi organisasi & komunitas

· COMMUNITY RELATIONS (DEMARTINIS) : cara interaksi dengan berbagai publik yang saling terkait dengan operasi organisasi.

· adalah program yang dirancang untuk menjalin hugb baik antara organisasi dengan komunitasnya sehingga tercapai sikap saling pengertian dan tujuan organisasi.

Hubungan organisasi & komunitas

· Hubungan Organisasi dg komunitas adalah wujud tanggung jawab sosial organisasi. Menurut Daugherty (2003) konsep ini sebagai respon thd nilai-nilai yang berubah dalam masyarakat kaitannya dengan isu-isu sosial (mis : kesempatan kerja, lingkungan hidup, keamanan produk).

· Faktor yang mempengaruhi perubahan tsb menurut Godeke, al :

1. Globalisasi (ekspansi bisnis yang mendunia)

2. Peningkatan harapan masyarakat (konsumen).

3. Menguatnya masyarakat madani dan LSM yang makin berdaya.

4. Pengaruh meningkatnya gerakan lingkungan, yang menekankan transparansi, keberlanjutan, akuntabilitas.

5. Pasar untuk tenaga kerja berbakat, yang memberi punishment bagi perusahaan yang mengabaikan masalah sosial.

Tahap perkembangan tanggung jawab sosial & community relations

w1960-1970 : CR dan pemberian sumbangan sebagai respon atas kebutuhan/tekanan lokal dan manajemen senior (CEO).

w1980-1990 : CR dengan “model kewarganegaraan Korporat” yang didasarkan pada isu-isu etis. (mis : tanggungjawab thd lingkungan, peluang kerja masy sekitar)

w1999 : CR mengembangkan aliansi strategis yang terkait erat dengan tujuan organisasi (mis : Dewan sekolah, komisi pelayanan publik dsb)

Bentuk kegiatan Community Relations

w Memberikan bantuan untuk keluarga berpendapatan rendah, sponsorship, memberikan pelatihan keterampilan pd masy sekitar, pemberian donasi

w Menunjang kepentingan budaya, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan komunitas, pengembangan ekonomi, pengembangan sosial.

w Pemberian beasiswa, pengembangan penelitian lokal/internasional, pengembangan prestasi (mis : nobel/ Award) dsb.

w Membangun kemitraan (patnership) = hubg setara dan keterlibatan, melalui :

1. Prakarsa komersial / keterlibatan kerja

2. Investasi ekonomi (termasuk pemberian hadiah, sumbangan, pengembangan ekonomi komunitas).

3. Upaya peningkatan kualitas kerja (mis : komisi pemantau, monitoring dsb).

TUGAS :

  1. CARI CONTOH BERBAGAI MACAM KEGIATAN CSR YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN. (dapat berbentuk news, laporan kegiatan CSR dsb)
  2. BUATLAH KONSEP KEGIATAN CSR BAGI SEBUAH ORGANISASI / PERUSAHAAN BERDASARKAN IDE KELOMPOK ANDA
  3. TUGAS ANDA HARUS DI UPLOAD (pada komentar) HARI INI JUGA PADA BLOG : muwafikcenter.blogspot.com

MCP 5 - CSR

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Oleh : Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si

DEFINISI CSR

  • adalah komitmen dari bisnis/perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas (World Business Council on Sustainable Development )


· adalah tanggung jawab perusahaan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan harapan stakeholders sehubungan dengan isu-isu etika, sosial dan lingkungan, di samping ekonomi


· Merupakan komitmen bisnis untuk berperan untuk mendukung pembangunan ekonomi, bekerjasama dengan karyawan dan keluarganya, masyarakat lokal dan masyarakat luas, untuk meningkatkan mutu hidup mereka dengan berbagai cara yang menguntungkan bagi bisnis dan pembangunan. (Petkoski dan Twose, 2003)

· Green Paper Komisi Masyarakat Eropa 2001 dinyatakan bahwa kebanyakan definisi tanggungjwab sosial korporat menunjukkan sebuah konsep tentang pengintegrasian kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ke dalam operasi bisnis perusahaan dan interaksi sukarela antara perusahaan dan para stakeholder-nya. Ini setidaknya ada dua hal yang terkait dengan tanggungjawab sosial korporat itu yakni pertimbangan sosial dan lingkungan hidup serta interaksi sukarela


FAKTOR PENDORONG PERKEMBANGAN CSR

1. Kepedulian & harapan baru masyarakat, konsumen, otoritas publik & investor dlm konteks globalisasi-industri besar.

2. Kriteria sosial memberi pengaruh besar dlm pengambilan keputusan investasi individu & institusi baik sbg konsumen/investor.

3. Meningkatnya kepedulian pd kerusakan lingkungan yg disebabkan kegiatan ekonomi.

4. Transparansi kegiatan bisnis akibat perkembangan media & teknologi komunikasi & informasi modern. (komisi masyarakat Eropa, 2001)


Perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi bagus, umumnya memenuhi enam hal ;

1. hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat.

2. hubungan positif dengan pemerintah setempat.

3. resiko krisis yang lebih kecil.

4. rasa kebanggaan dalam organisasi dan di antara khalayak sasaran.

5. saling pengertian antara khalayak sasaran, baik internal maupun eksternal.

6. meningkatkan kesetiaan para staf perusahaan

(Anggoro, 2002)


“MODEL EMPAT SISI CSR”

1. perusahaan memiliki tanggung jawab ekonomis, yaitu berbisnis dan mendapatkan profit.

2. Perusahaan memiliki tanggung jawab legal, semisal keharusan membayar pajak, memenuhi persyaratan Amdal, dan lain-lain.

3. Perusahaaan memiliki tanggung jawab ethical atau etis. Misalnya perusahaan berlaku fair, tidak membeda-bedakan ras, gender, tidak korupsi, dan hal-hal semacam itu.

4. Perusahaan memiliki tanggung jawab discretionary. Tanggung jawab yang seharusnya tidak harus dilakukan, tapi perusahaan melakukan juga atas kemauan sendiri


MODEL CSR
menurut saidi & Abidin

1. Keterlibatan langsung dengan lingkungan masyarakat.

2. Pendirian yayasan / organisasi sosial perusahaan.

3. Bermitra dengan pihak lain

4. Mendukung / bergabung dalam suatu konsorsium


SASARAN DARI PROGRAM CSR

1. Pemberdayaan SDM lokal (pelajar, pemuda dan mahasiswa termasuk di dalamnya);

2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sekitar daerah operasi;

3. Pembangunan fasilitas sosial/umum,

4. Pengembangan kesehatan masyarakat,

5. Sosbud, dan lain-lain.

PRAKTIK CSR DI 7 NEGARA ASIA
hasil penelitian Chambers ; 2003

1. Keterlibatan dalam komunitas :

2. Community development, Konservasi lingkungan hidup, Pendidikan, pelatihan, kegiatan keagamaan, olahraga.

3. Pembuatan produk yg bisa dipertanggungjawabkan scr sosial :

4. Lingkungan hidup, kesehatan, keselamatan kerja, sumberdaya manusia & etika.

5. Employee relations :

6. Kesejahteraan pekerja, keterlibatan pekerja.


Bentuk CSR di Asia :

1. Kemitraan komunitas

2. Menerjunkan sukarelawan pd komunitas

3. Pendirian yayasan

4. Keterlibatan komunitas (di Indonesia dlm bentuk : pembangunan pertanian, ekonomi lokal, CD, membantu organisasi keagamaan)


DIMENSI CSR
Menurut Green Paper dari komisi Masyarakat Eropa

  1. DIMENSI INTERNAL :

1. Manajemen SDM

2. Kesehatan & Keselamatan kerja

3. Beradaptasi dg perubahan

4. Manajemen dampak lingkungan & SDA

DIMENSI EKSTERNAL :

1. Komunitas2 lokal, mitra usaha, pemasok, konsumen.

2. Hak-hak asasi manusia

3. Kepedulian pd lingkungan hiup global

Berdasarkan sifatnya, pelaksanaan program CSR dapat dibagi dua, yaitu :
1.
Program Pengembangan Masyarakat (Community Development/CD); dan
2. Program Pengembangan Hubungan/Relasi dengan publik (Relations Development/ RD).

Dalam penyusunan CD mempertimbangkan : Triple Bottom Line (3P) :

1. Profit

2. People

3. Planet

(dipopulerkan : John Elkington, 1997)

PEDOMAN CSR
Hasil pertemuan menteri negara2 anggota OECD di Paris th 2000

1. Memberi sumbangan untuk kemajuan ekonomi, sosial, ligkungan berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

2. Menghormati hak-hak manusia di daerah perusahaan beroperasi

3. Mendorong pengembangan kapasitas lokal melalui kerja sama dg komunitas lokal.

4. Mendorong pembentukan huma capital, khususnya penciptaan kesempatan kerja & fasilitasi pelatihan bg karyawan.

5. Mendorong kesadaran pekerja melalui penyebarluasan kebiajakn dg program pelatihan

6. Mengembangkan mitra bisnis.

PRINSIP CSR menurut Warhurst ; 1998

  1. Prioritas korporat
  2. Manajemen terpadu
  3. Proses perbaikan kebijakan, melalui riset & pemenuhan kebutuhan sosial
  4. Pendidikan karyawan
  5. Kajian atas dampak sosial
  6. Produk & jasa yg ramah lingkungan
  7. Informasi publik. edukasi costumer
  8. Fasilitas & operasi atas pertimbangan kajian social impact
  9. Penelitian atas semua proses produksi (bahan baku, produk, proses, emisi, limbah dll)
  10. Prinsip pencegahan dengan modifikasi
  11. Kepedulian para kontraktor & pemasok
  12. Siaga menghadanpi darurat
  13. Adopsi inovasi yg baik
  14. Memberi sumbangan pada usaha bersama
  15. Keterbukaan
  16. Pencapaian & pelaporan : audit sosial