Minggu, 22 Februari 2009

TEORI-TEORI ORGANISASI & KOMUNIKASI ORGANISASI
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI
(Menurut Mary Jo Hatch : dalam 4 perkembangan perspektif teori Organization ”)

ASUMSI –ASUMSI PERSPEKTIF ORGANISASI
1.KLASIK
Asumsi : organisasi dipahami sebagai tempat (wadah) berkumpulnya orang-orang yang diikat dalam sebuah aturan-aturan yang tegas dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah terkoordinir secara sistematis dalam sebuah struktur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. MODERN
Asumsi : Organisasi sebagai sebuah jaringan sistem yang terdiri dari setidak-tidaknya 2 orang atau lebih dengan kesalingtergantungan, input, proses dan output. Menurut pandangan ini, orang-orang (komunikator) bekerjasama dalam sebuah sistem untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan energi, informasi dan bahan-bahan dari lingkungan

3. INTERPRETASI SIMBOLIK
Asumsi : Organisasi memproduksi situasi / lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui pemaknaan atas interaksi dalam organisasi. Organisasi terbentuk karena adanya interaksi (komunikasi) yang terjadi antar anggota melalui pemaknaan atas simbol-simbol, baik simbol verbal maupun non verbal.

4. POSTMODERNISME
Asumsi : postmodernisme mencoba untuk mengkritisi (melakukan penentangan thd) perspektif modernisme yang menempatkan organisasi dalam bentuk sistem yang rasional empiris. Sistem dalam pengertian modernisme adalah hubungan rasional dari berbagai unsur yang ada dalam organisasi yang cenderung mengesampingkan intuisi dan pengalaman individu. Postmodernisme juga menganggap bahwa organisasi sebagai tempat terjadinya negosiasi kekuasaan, dominasi kelompok dan pertarungan kepentingan sehingga perlu adanya rekonstruksi kekuasaan. Untuk itu postmodernisme mencoba memberikan ruang pada munculnya partisipasi anggota organisasi.
PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI (Menurut Wayne Pace : Di antara 2 Paradigma)
TEORI STUKTURAL KLASIK (Objektivisme)
ORGANISASI SOSIAL
merujuk pada pola-pola interaksi sosial yang terjadi dalam sebuah kelompok sosial, yaitu kelompok atau kumpulan orang yang terbentuk atas dasar kesamaan kepentingan yang saling berhubungan dan melakukan interaksi sosial. Hubungan yang terjadi ini menghasilkan aspek status sosial yang berbeda. Jaringan hubungan & kepercayaan bersama suatu kelompok ini yang biasanya disebut dengan struktur.

2. ORGANISASI FORMAL (BIROKRASI)
KARAKTERISTIK BIROKRASI WEBER :

1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan.
2. Tujuan / rencana organisasi terbagi ke dalam tugas- tugas yang disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban (jod description).
3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan (saat sah menduduki jabatan).
4. Garis2 kewenangan & jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis.
5. Suatu sitem aturan/regulasi yang umum tapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan2 & fungsi jabatan dalam organisasi.

6. Prosedur dalam organisasi bersifar formal dan impersonal.
7. Adanya prosedur untuk menjaga disiplin anggota.
8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.
9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis.
10. Penilaian kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
MANAJEMEN ILMIAH TAYLOR
Unsur Kunci :
Pembagian Kerja : berkenaan denan bagaimana tugas, kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan (disinilah bagaimana jalur dan pola komunikasi berlangsung).
Proses Skalar – fungsional : berkenaan dengan rantai perintah / dimensi vertikal organisasi yang menunjukkan proses fungsional dan jalur horisontal organisasi.
Struktur : hubungan logis antara berbagai fungsi dalam organisasi. Teori klasik fokus pada dua stuktur dasar : lini (garis komando / pimpinan/decition maker) & staf (garis koordinatif / pelaksana tugas/follower)
Rentang Kendali/pengawasan (span of control) : menunjukkan jumlah bawahan yang berada di bawah pengawasan seorang atasan. Efektifitas pengawasan organisasi tergantung pada besar kecilnya jumlah rentang kendali yang ada.



B. TEORI TRANSISIONAL
TEORI PERILAKU
1.1. Teori Komunikasi-Kewenangan : Chester Barnard
- Organisasi formal : suatu sistem kegiatan dua orang atau lebih yang dilakukan secara sadar dan terkoordinasikan.
- Menitikberatkan konsep sistem dan konsep orang.
Eksistensi organisasi bergantung pada kemampuan manusia untuk berkomunikasi dan kemauan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sama. - - Fungsi utama pimpinan adalah mengembangkan & memelihara suatu sistem komunikasi.
Teori Penerimaan Kewenangan
Empat syarat seseorang mau menerima pesan otoritatif :
Orang tersebut memahami pesan yang dimaksud.
Orang tersebut percaya bahwa pesan itu tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
Orang tersebut percaya (pada saat memutuskan bekerja sama) bahwa pesan yang dimaksud sesuai dengan minatnya.
Orang tersebut memiliki kemampuan fisik dan mental untuk melaksanakan pesan (sesuai dengan kompetensi dirinya).
Teori Hubungan Manusia : Elton Mayo
Melakukan penelitian di kompleks Hawthorne milik Western Electric Company
Efek Hawthorne :
Perhatian terhadap orang-orang boleh jadi mengubah sikap & perilaku pekerja.
Moral dan produktifitas dapat meningkat apabila para pegawai mempunyai kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain.
“kondisi kerja yang menyenangkan, bebas dan membahagiakan dapat meningkatkan produktifitas”.
Teori Fusi Bakke
Proses Fusi :
Organisasi , hingga tahap tertentu, mempengaruhi individu, sementara pada saat yang sama individupun mempengaruhi organisasi.
Organisasi yang dipersonalisasikan oleh setiap ndividu pegawai dan individu yang disosialisaikan oleh organisasi. Karena itu setiap pegawai menunjukkan ciri-ciri organisasi, dan setiap jabatan tampak unik seperti individu yang mendudukinya. Setelah fusi, setiap pegawai tampak menyerupai organisasi, dan setiap jabatan dalam organisasi dimodifikasi sesuai dengan minat khusus individu.
Teori Peniti Penyambung (The Linking Pin Model) Rensis Likert
Konsep ini berkaitan dengan kelompok yang tumpang tindih dalam peran (sebagai pemimpin untuk unit yang lebih rendah dan sebagai anggota unit yang lebih tinggi)
Menunjukkan hubungan ntarkelompok. Organisasi berorientasi pada hubungan ke atas dalam hal : komunikasi, pengaruh pengawasan dan pencapaian tujuan organisasi
TEORI SISTEM
“Satu-satunya cara yang bermakna untuk mempelajari organisasi … adalah sebagi suatu sistem” (Scott, 1961)

Bagian-bagian dalam organisasi merupakan sebuah sistem, berupa individu dan kepribadiannya, struktur formal, pola interaksi informal, pola status & peranan, lingkungan fisik pekerjaan. Inilah yang disebut sistem organisasi.

Konsep sistem fokus pada pengaturan, interakis, pola komunikasi dan hubungan antara bagian-bagian & dinamika hubungan tersebut yang menumbuhkan kesatuan / keseluruhan



Dalam sistem terdapat hubungan interdependensi diantara komponen / bagian suatu sistem (subsistem)
Suatu perubahan pada suatu bagian/komponen akan membawa perubahan pada setiap komponen lainnya dalam keseluruhan sistem.
Salah satu tokoh Teori Sistem Umum : Bertalanffy, mengindentifikasina beberapa prinsip yang berlaku bagi semua jenis sistem yakni bahwa mesin, organisme dan organisasi memiliki proses serupa dan dapat diuraikan dengan prinsip-prinsip yang sama
Ciri-Ciri Sistem
Nonsumativitas, yaitu suatu sistem tidak sekedar jumlah dari bagian-bagiannya. Namun dia akan memperoleh identitas yang terpisah dari masing-masing hubungan.
Unsur-unsur struktur, fungsi dan evlusi. Sturktur merujuk pada hubungan antarkomponen suatu sistem. Struktur mencerminkan keteraturan
Keterbukaan. Organisasi adalah sistem sosial. Batas-batasnya dapat ditembus, yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungannya sehingga memperoleh energi dan informasi.
Hierarki. Suatu sistem merupakan suatu suprasistem bagi sistem-sistem lain di dalamnya, atau sebagai subsistem bagi suatu sistem yang lebih besar.


Teori Sistem Sosial Katz & Kahn
Kebanyakan interaksi kita dengan orang lain merupakan tindakan komunikatif (verbal/non verbal, bicara / diam). “komunikasi – pertukaran informasidan transmisi makna – adalah inti suatu sistem sosial atau suatu organisasi. Termasuk dalam bentuk-bentuk interaksi sosial seperti penggunaan pengaruh, kerja sama penularan sosial atau peniruan dan kepemimpinan yang dimasukkan dalam konsep organisasi.
C. TEORI MUTAKHIR (Subjektivisme)
TEORI PENGORGANISASIAN :
CARL WEICK
Proses pengorganisasiaan akan menghasilkan organisasi. Pengorganisasian adalah sebuah proses dan aktivitas/kegiatan. Walaupun organisasi memiliki struktur namun bagaimana organisasi bertindak dan bagaimana organisasi tersebut tampil ditentukan oleh struktur yang ditetapkan oleh pola-pola reguler perilaku yang saling bertautan. (Weick, 1979, hal 90).

Komunikasilah yang merupakan proses penting. Proses menghasilkan struktur. Suatu sistem jelas manusia. Manusia tidak hanya menjalankan organisasi, manusia merupakan organisasi itu sendiri.

Pengorganisasian adalah suatu gramatika (aturan, konvensi, praktik organisasi) yang disahkan secara mufakat untuk mengurangi ketidakpastian dengan menggunakan perilaku bijaksana (pengalaman) yang saling bertautan. (pengalaman dilalui bersama dengan orang lain melalui sistem lambang/simbol)

Proses / Tahap Pengorganisasian :
Tahap Enactment secara sederhana berarti bahwa paraanggota organisasi menciptakan ulang lingkungan mereka dengan menentukan dan merundingkan makna khusus bagi suatu peristiwa
Tahap seleksi,aturan-aturan dan siklus komunikasi digunakan untuk menentukan pengurangan yang sesuai dengan ketidakjelasan
Tahap retensi,memungkinkan organisasi menyimpan informasi mengenai cara organisasi itu memberi respon atas berbagai situasi
Teori kultural Organisasi
AKAN DIBAHAS DALAM KAJIAN TERSENDIRI.
METAPHORA ORGANISASI : GARETH MORGAN
Organisasi dapat dilihat dari berbagai perspektif. Perspektif pertama sebagaimana yang diungkapkan oleh Gareth Morgan melihat organisasi dalam 8 metafora1. Antara lain :
1. Organisasi ibarat mesin (machine). Organisasi mengolah segala sumberdaya yang ada dan memiliki bagian-bagian yang menghasilkan produk dan jasa.
2. Organisasi ibarat organisme (organism). Seperti tumbuhan atau hewan, organisasi lahir, tumbuh, berfungsi dan beradaptasi terhadap perubahan- perubahan lingkungan dan pada akhirnya ia mati.
3. Organisasi ibarat otak (brain). Ia memproses informasi, ia memiliki intelegensi, ia mengkonseptualisasi dan ia membuat perencanaan.
4. Organisasi ibarat budaya (culture) karena ia mencipta pengertian, memiliki nilai dan norma, dan diperkuat dengan cerita-cerita dan ritual-ritual bersama.
5. Organisasi seperti sebuah sistem politik (political system) , dimana kekuasaan dibagi, pengaruh dijalankan, dan keputusan-keputusan dibuat.
6. Organisasi sebagai penjara supranatural (psychic prisons) karena ia dapat membentuk dan membatasi kehidupan anggota-anggotanya.
7. Organisasi sebagai perubahan dan transformasi (flux and transformation), karena ia menyesuaikan diri, berubah, tumbuh atas dasar informasi, umpan balik dan kekuatan logika.
8. Organisasi sebagai instrumen dominasi (instrument of domination) karena ia mengandung kepentingan-kepentingan yang bersaing, yang beberapa di antaranya mendominasi yang lain.
1 Gareth Morgan, Image of Organization, Beverly Hills, CA : Sage, 1986

TRADISI STUDI ORGANISASI MENURUT LITLLE JOHN
Stephen W Littlejohn memberikan satu bentuk metafora lain yang mengibaratkan bahwa organisasi adalah sebagai sebuah jaringan (Organizational Network). Jaringan adalah struktur-struktur sosial yang diciptakan melalui komunikasi di antara individu-individu dan kelompok-kelompok. Sewaktu orang berkomunikasi dengan orang lain, sebenarnya ia sedang membuat kontak-kontak dan pola-pola hubungan dan saluran-saluran ini menjadi instrumen dalam semua bentuk fungsi sosial, dalam organisasi-organisasi dan dimasyarakat luas. Organisasi dipahami mampu membangun realita sosial. Jaringan adalah saluran-saluran melalui mana pengaruh dan kekuasaan dijalankan, tidak hanya oleh manajemen dengan cara formal tetapi juga informal diantara para anggota organisasi.2
Sementara itu, Peter Monge dan Eric Eisenberg3 melihat teori jaringan sebagai suatu cara untuk mengintegrasikan tiga tradisi dalam studi organisasi. Pertama tradisi posisional, relasional, dan kultural. 2 Stephen W Littlejohn, Teories of Human Communication ,Thomson Learning,USA. 7th.ed. 2001. 3 ibid..p.282
1. TRADISI POSISIONAL
Tradisi ini memberikan perhatian pada struktur dan peran-peran formal dalam organisasi. Organisasi dalam pandangan tradisi ini dipandang sebagai sekumpulan posisi seperti administrator, pimpinan dan anggota. Setiap posisi memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pendekatan yang dipergunakan oleh tradisi ini adalah pendekatan struktural, yang mendefinisikan sebuah organisasi sebagai sebuah kumpulan yang stabil dari hubungan-hubungan yang didefinisikan secara formal.
Tradisi posisional terdiri dari beberapa teori tentang jaringan-jaringan komunikasi formal. Teori-teori ini cenderung meneliti cara-cara manajemen menggunakan jaringan-jaringan formal untuk mencapai tujuannya.
2. TRADISI RELASIONAL
Tradisi ini dibangun diatas asumsi dasar bahwa organisasi terbentuk karena adanya interaksi timbal balik antar individu. oleh karena itu tradisi ini memberikan perhatian pada cara-cara organisasi terbentuk melalui interaksi antar individu-individu. tradisi ini berhubungan dengan cara-cara hubungan-hubunga yang umumnya berkembang dikalangan para partisipan di dalam sebuah organisasi dan bagaimana jaringan muncul dari hubungan-hubungan tersebut. Disini, organisasi dipandang sebagai sebuah sistem yang yang hidup dan mengalami perubahan yang terus menerus dibentuk dan diberi arti melalui interaksi antara anggota-anggotanya.
3. TRADISI KULTURAL
Kajian sentral dalam tradisi ini adalah tentang simbol-simbol dan pengertian yang membentuk suatu organisasi. Tradisi ini memahami bahwa dunia organisasi diciptakan oleh anggotanya dalam cerita-cerita, ritual-ritual, dan pekerjaan tugas. Struktur organisasi sesunguhnya tidak dirancang sebelumnya tetapi muncul dari tindakan-tindakan anggotanya secara informal dalam aktifitas mereka sehari-hari
PENGELOMPOKAN TEORI KOMUNIKASI ORGANISASI MENURUT LITLLE JOHN
TRADISI POSISIONAL : termasuk dalam tradisi ini : Teori Birokrasi dari Max Weber, yang merupakan bagian dari teori organisasi klasik, dan kedua Teori Empat Sistem dari Likert.
TRADISI RELASIONAL, termasuk dalam tradisi ini : The Process of Organizing oleh Carl Weick dan pengembangan teori ini Conversation And Text In The Process Of Organizing dari James W Taylor, serta Structuratio in Organizations oleh Marshall Scott Poole & Robert McPhee dan pengembangan dari teori ini Structuration in Organizational, Control and Identity oleh George Cheney & Philip Tompkins.
TRADISI KULTURAL , termasuk dalam tradisi ini : Domain of Organizational Culture oleh John Van Maanen dan Stephen Barley.

GBPP Komorgan FIS UB

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

MATA KULIAH : KOMUNIKASI ORGANISASI

DOSEN : AKH. MUWAFIK SALEH, S.Sos., M.Si.

NOMOR KODE / SKS : 3 (3-0)

DESKRIPSI SINGKAT :

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :

STRATEGI PERKULIAHAN :

RANCANGAN TOPIK BAHASAN PERKULIAHAN KOMUNIKASI ORGANISASI :

Tujuan Instruksional Khusus

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

Estimasi Waktu

Metode, Aktivitas dan Tugas.

Sumber Kepustakaan

1

Mahasiswa dapat mengetahui secara umum dan singkat gambaran besar mata kuliah yang akan dilaksanakan dalam satu semester.

Gambaran Umum dan Pengantar Mata Kuliah Komunikasi Organisasi

· Gambaran Umum Metodologi Pembelajaran dalam Perkuliahan Komunikasi Organisasi

· Kontrak belajar

· Maksud & Manfaat Kajian Komunikasi Organisasi

· Pengertian Komunikasi Organisasi

150 menit

· ceramah, penjelasan tentang materi dan scenario aktivitas perkuliahan selama 1 semester.

· Buku panduan pendidikan Program Ilmu Sosial UB

· R. Wayne Pace – Don F. Faules, Komunikasi Organisasi, Strategi menigkatkan kinerja perusahaan

2

Mahasiswa dapat mengetahui paradigma dalam perkembangan kajian komunikasi organisasi dan dapat mengetahui sifat-sifat dari komunikasi organisasi

The Nature of Organizational Communication

· Paradigma kajian organisasi dan komunikasi

· Kedudukan Komunikasi Organisasi dalam Kajian studi ilmu komunikasi

· Aspek-aspek kajian komunikasi organisasi.

· Sifat-sifat komunikasi Organisasi

· ceramah, penjelasan tentang materi dan scenario aktivitas perkuliahan selama 1 semester.

· Penugasan : meresume buku-buku komunikasi organisasi

·

3-4

Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami perkembangan teori organisasi dan komunikasi organisasi dari beragam perspektif sehingga dapat menjadi landasan dalam memahami keseluruhan kajian komunikasi organisasi

Dasar Teoritik Organisasi

· Perkembangan teori-teori organisasi

· Asumsi dasar dan perspektif teorik : Klasik, modern, interpretive symbolic, postmondern

· Macam- macam teori organisasi : Objektifis, Transisional & Subjektifif

100 menit

· Presentasi tugas : Perkembangan teori komunikasi organisasi

· Diskusi middle group (berdasar kedekatan tema).

· Presentasi dalam big group.

· Peneguhan / ceramah-diskusi dari dosen.

· Notulensi & perumusan pemikiran

· Dokumentasi hasil. oleh tim arsip

Penugasan untuk tema berikutnya dibagi berdasar tema : baca referensi & resume tentang teori-teori komunikasi organisasi beserta perkembangannya.

· Akh. Muwafik Saleh, Diktat Komunikasi Organisasi.

· Mary Jo Hatch, Organization Theory : modern, symbolic and postmodern perspectives. Oxford University Press, 1997

· Antoni, Riuhnya persimpangan itu. Tiga serangkai

· Stephen W. Littlejohn Theories of Human Communication.

5-6

Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami perkembangan teori organisasi komunikasi organisasi dari beragam perspektif sehingga dapat menjadi landasan dalam memahami keseluruhan kajian komunikasi organisasi

Dasar Teoritik komunikasi organisasi

· Tradisi kajian komunikasi organisasi

· Implikasi perkembangan teori organisasi terhadap komunikasi organisasi

· Presentasi tugas : Teori Komunikasi Organisasi

· Diskusi middle group (berdasar kedekatan tema).

· Presentasi dalam big group.

· Peneguhan / ceramah-diskusi dari dosen.

· Notulensi & perumusan pemikiran

· Dokumentasi hasil. oleh tim arsip

· Penugasan untuk tema berikutnya dibagi berdasar tema : baca referensi tentang tema Iklim Komorgan. Selanjutnya melakukan pengamatan dan membuat laporan serta analisis temuan.

Iklim Kom Org : (dibagi dalam dua kelompok : sebagian kelompok mengamati organisasi Profesional mis : Lembaga Pendidikan, Pemerintahan, BUMN, Perusahaan Swasta & sebagian kelompok mengamati organisasi mahasiswa)

· Stephen W Litllejohn Theories of Human Communications.

· R. Wayne Pace – Don F. Faules, Komunikasi Organisasi, Strategi menigkatkan kinerja perusahaan

7

Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui bagaimana iklim komunikasi organisai berkembang serta mampu melakukan analisis iklim komunikasi dalam organisasi untuk dapat mengetahui tingkat kepuasan anggota dalam organisasi terhadap iklim komunikasi yang berkembang

Iklim Komunikasi Organisasi

· Pengertian Iklim komunikasi Organisasi

· Pentingnya iklim komunikasi dalam organisasi

· Proses Perkembangan iklim komunikasi

· Analisis iklim komunikasi

· Strategi menciptakan iklim komunikasi yang kondusif bagi pertumbuhan/perkembangan organisasi.

· Kepuasan komunikasi organisasi

· Buat indicator per masing2 item analisis

· Bbbuat quesener berdasar indikator

· Presentasi hasil pengamatan lapangan, dibagi dalam middle group berdasar kedekatan tema.

·

· Diskusi big group

· Peneguhan / ceramah-diskusi dari dosen.

· Notulensi & perumusan pemikiran

· Dokumentasi hasil. oleh tim arsip

· Penugasan untuk tema berikutnya : melakukan pematan lapangan tentang tema Aliran Informasi : (dibagi dalam dua kelompok : sebagian kelompok mengamati organisasi Profesional mis : Lembaga Pendidikan, Pemerintahan, BUMN, Perusahaan Swasta & sebagian kelompok mengamati organisasi mahasiswa)

· R. Wayne Pace – Don F. Faules, Komunikasi Organisasi, Strategi menigkatkan kinerja perusahaan

· Andre Harjana, Audit Komunikasi

8

Midlle Test

·

·

·

9

Mahasiswa mengetahui model aliran komunikasi dalam organisasi dan bagaimana pengaruh aliran tersebut terhadap proses komunikasi yang berlangsung dan berkembang dalam organisasi.

Aliran Informasi dalam Organisasi

· Sifat aliran informasi

· Model dan macam-macam Struktur dalam organisasi & implikasinya terhadap pola komunikasi

· Pola & model penyebaran pesan dalam organisasi

· Pola aliran informasi

· Pola komunikasi dalam aliran informasi

· Konsekswensi, implikasi & pengaruh aliran informasi terhadap iklim, produktifitas kinerja organisasi, dsb

· Presentasi hasil pengamatan lapangan, dibagi dalam middle group berdasar kedekatan tema.

· Diskusi big group

· Peneguhan / ceramah-diskusi dari dosen.

· Notulensi & perumusan pemikiran

· Dokumentasi hasil. oleh tim arsip

· Penugasan untuk tema berikutnya : pengamatan organisasi kemahasiswaan, LSM dan organisasi partai politik tentang kekuasaan dan pengambilan keputusan. (informasi dapat diperoleh melalui : pengamatan, kunjungan, diskusi dsb)

· R. Wayne Pace – Don F. Faules, Komunikasi Organisasi, Strategi menigkatkan kinerja perusahaan

10

Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagaimana pola komunikasi dalam organisasi dalam kaitannya dengan kekuasan dan pengambilan keputusan sehingga dapat menemukan sejauh mana kontribusi komunikasi bagi proses kekuasaan dan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Teknologi Informasi dalam komunikasi organisasi. Kekuasaan dan pengambilan keputusan dalam organisasi : Perspektif komunikasi Organisasi

· Komunikasi dalam perspektif politik

· Paradigma post modernisme

· Konsep kekuasaan

· Bagaimana kekuasaan diperoleh dan dipertahankan.

· Kelompok-kelompok penguasa dan perilaku komunikasi penguasa, pimpinan dan anggota (kelompok mayoritas & minoritas dalam organisasi)

· Pengambilan keputusan : proses, model, gaya.

· Presentasi hasil pengamatan lapangan, tentang ; kekuasaan & pengambilan keputusan

· Diskusi big group

· Peneguhan / ceramah-diskusi dari dosen.

· Notulensi & perumusan pemikiran

· Dokumentasi hasil. oleh tim arsip

· Penugasan untuk tema berikutnya : mencari data, kliping, browsing internet, mengamati berita tentang gaya kepemimpinan dalam organisasi (pola komunikasi, gaya/perilaku, gaya komunikasi, model anggota yang bagaimana gaya itu diterapkan, aliran informasi dalam gaya yang diterapkan dsb)

· R. Wayne Pace – Don F. Faules, Komunikasi Organisasi, Strategi menigkatkan kinerja perusahaan

· Akh. Muwafik Saleh, Diktat Komunikasi Organisasi.

· Mary Jo Hatch, Organization Theory : modern, symbolic and postmodern perspectives. Oxford University Press, 1997

11

Mahasiswa mengetahui bagaimana proses komunikasi dalam peristiwa konflik organisasi serta mahasiswa dapat menemukan strategi komunikasi yang tepat dalam menyelesaikan konflik organisasi

Komunikasi dalam Konflik organisasi

· Penyebab terjadinya konflik organisasi

· Bagaimana konflik berlangsung dalam organisasi

· Pola dan model komunikasi yang dilakukan dan berkembang saat konflik berlangsung dalam organisasi maupun antar orang-orang yang sedang berkonflik.

· Iklim komunikasi organisasi saat konflik terjadi

· Analisis bahasa & perilaku dalam konflik organisasi

· Peran komunikasi dalam penyelesaian konflik

· Presentasi tugas

· Diskusi middle group berdasar kedekatan tema.

· Diskusi big group

· Peneguhan / ceramah-diskusi dari dosen.

· Notulensi & perumusan pemikiran

· Dokumentasi hasil. oleh tim arsip

· Penugasan untuk tema berikutnya

· R. Wayne Pace – Don F. Faules, Komunikasi Organisasi, Strategi menigkatkan kinerja perusahaan

· Akh. Muwafik Saleh, Diktat Komunikasi Organisasi.

· Mary Jo Hatch, Organization Theory : modern, symbolic and postmodern perspectives. Oxford University Press, 1997

· Djanalis Djanaid, Kepemimpinan ; Teori dan Praktek. Indonesia Multi management, Malang.1994.

12

Mahasiswa dapat mengetahui tentang proses membangun kerja sama dan dinamika kelompok kaitan dengan komunikasi yang berlangsung dalam organisasi

Kerja sama & Dinamika kelompok

· Tahap pembentukan kelompok

· Dinamika kelompok

· Model anggota organisasi

· Proses penyelesaian masalah

·

·

13

Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana budaya terbentuk dalam sebuah organisasi melalui komunikasi

Budaya organisasi

· perspektif teori dalam budaya organisasi

· bagaimana proses terbentuknya budaya organisasi

· faktor-faktor pembentuk budaya organisasi

·

·

14

Mahasiswa dapat melakukan analisis perubahan individu dan system dalam organisasi, perilaku organisasi serta change management

Analisis perubahan individu dan sistem dalam organisasi

· definisi analisis

· proses analisis

· pendekatan terhadap perubahan individu

· teori perilaku & perilaku organisasi

· metode analisis sistem

· strategi perbaikan efektifitas sistem

·

·

15

Mahasiswa dapat mengetahui metode penelitian dan bagaimana melakukan penelitian bidang komunikasi organisasi

Metode Penelitian Komunikasi Organisasi

· macam metode penelitian komunikasi organisasi

· Audit komunikasi

· pentingnya penelitian komunikasi organisasi

· berbagai persoalan dan tema dalam kajian komunikasi organisasi

·

·

16

UAS

·

·