Selasa, 03 Februari 2009

WHAT IS PUBLIC RELATIONS ?
Oleh :
AKH. MUWAFIK SALEH. S.Sos.,M.Si


1. DEFINISI PUBLIC RELATIONS

“Adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya”.

“adalah memikirkan, merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya”.

The British Institute of Public Relations

PUBLIC RELATIONS “ Adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang dapat dipergunakan untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan yang melayani, baik untuk kepentingan organisasi maupun kepentingan publik atau umum”. The Statemen of Mexico 1978
Dr. Rex. F. Harlow Mengumpulkan definisi PR sejak 1990 – 1976 sebanyak 472 definisi
PR merupakan fungsi manajemen khusus yang membantu pembentukan dan pemeliharaan garis komunikasi dua arah, saling pengertian, penerimaan dan kerja sama antara organisasi dan masyarakatnya, yang melibatkan manajemen problem, membantu manajemen untuk selalu mendapat informasi dan merespon pendapat umum, mendefinisi dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam melayani kepentingan masyarakat, membantu manajemen mengikuti dan memanfaatkan perubahan dengan efektif, berfungsi sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi kecenderungan, dan menggunakan riset serta komunikasi yang masuk akal dan etis sebagai sarana utamanya”

2. UNSUR-UNSUR DEFINISI PR
Melaksanakan program terencana dan berkelanjutan sebagai bagian dari manajemen
Menangani hubungan antara organisasi dan masyarakatnya.
Memantau kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam dan di luar organisasi.
Menganalisa dampak kebijaksanaan, prosedur dan tindakan terhadap masyarakat.
Menyesuaikan kebijaksanaan, prosedur dan tindakan yang diketahui bertentangan dengan kepentingan masyarakat dan kelangsungngan hidup organisasi.
Memberi anjuran kepada manajemen perihal pembentukan kebijaksanaan, prosedur dan tindakan baru yang saling menguntungkan terhadap organisasi dan masyarakatnya.
Membentuk dan mengelola komunikasi dua arah antara organisasi dan masyarakatnya.
Menghasilkan perubahan khusus dalam hal kesadaran, pendapat, sikap dan perilaku di dalam dan di luar organisasi.
Menghasilkan hubungan yang baru &/ terpelihara antara organisasi dan masyarakatnya.

3. FUNGSI PR Cutlip Center & Canfield
Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama.
Membina hubg yang harmonis antara badan dg publiknya
Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap organisasi.
Melayani keinginan publik dan memberikan sumbang saran kpd pimpinan manajemen
Menciptakan komunikasi dua arah dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari organisasi ke publiknya

4. SIFAT PR Otis Baskin, Aranoff, Lattimore
PR sebagai fungsi manajemen
PR sebagai komunikasi
PR sebagai alat mempengaruhi opini public


5. PR DALAM ORGANISASI
PR dalam dua perspektif :
1. Art of Communication
2. State of Being
PR sebagai ciri organisasi modern
Peran dalam organisasi :
1. Memonitor public opini
2. Input kebijakan
3. Mengkomunikasikan kebijakan
4. Menfasilitasi Perubahan Organisasi

6. PUBLIC RELATIONS = KOMUNIKASI
KOMUNIKASI : proses penyampaian pengertian antarindividu.
Komunikasi PR : suatu proses yang mencakup suatu pertukaran makna, pandangan dan gagasan di antara suatu bisnis atau organisasi nirlaba dengan publik-publiknya untuk mencapai saling pengertian.
Komunikasi PR : 1. Komunikasi harus melibatkan dua orang atau lebih. 2. Komunikasi merupakan pertukaran informasi yang bersifat dua arah. 3. Mengandung pemahaman. Komunikasi baru dikatakan efektif jika suatu gagasan dapat berpindah dari benak seseorang ke benak orang lain.

7. PR DALAM OPINI PUBLIC
Menjaga opini yang menguntungkan (favorable)
Membangun opini (latent to exist)
Menetralkan opini yang bermusuhan / tidak menguntungkan (hostile)

8. RUANG LINGKUP TUGAS PR
Membina hubungan ke dalam (internal public).
yaitu : publik yang menjadi bagian dari badan/organisasi itu sendiri. Membangun hubungan baik, motivasi dan sikap positif. (inward looking / orientasi ke dalam)

Membina hubungan ke luar (external public)
yaitu : publik umum (masyarakat). Yaitu untuk mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga. (outward looking / orietasi ke luar)

8. TUGAS PR
  • COMMUNICATOR
  • RELATIONSHIP
  • BACK UP MANAGEMENT
  • GOOD IMAGE MAKER
9. PERNYATAAN RESMI TENTANG PR DARI PUBLIC RELATIONS SOCIETY OF AMERIKA Majelis PRSA, 6 Nopember 1982
Hubungan masyarakat membantu masyarakat kita yang kompleks dan majemuk untuk mencapai keputusan dan fungsi secara lebih efektif dengan menyumbangkan saling pengertian antara kelompok dan lembaga. Hubungan masyarakat berfungsi menyeesaikan kebijaksanaan pribadi dan umum. Hubungan masyarakat melayani banyak ragam lembaga di dalam masyarakat., seperti bisnis, serikat dagang, badan pemerintah, asosiasi sukarela, yayasan, rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga keagamaan. Untuk mencapai tujuan mereka , lembaga-lembaga ini harus membina hubungan yang efektif dengan beragam khalayak atau masyarakat, seperti karyawan, anggota, pelanggan, komunitas setempat, pemegang saham dan lembaga lainnya serta dengan masyarakat secara keseluruhan. Manajemen lembaga perlu memahami sikap dan nilai masyarakat merka agar dapat mencapai tujuan kelembagaan. Tujuan ini sendiri dibentuk oleh lembaga eksternal. Praktisi hubungan masyarakat bertindak sebagai penasihat manajemen, dan sebagai mediator yang membantu menerjemahkan tujuan pribadi menjadi kebijaksanaan dan tindakan yang masuk akal serta dapat diterima masyarakat. Membuat rencana dan menerapkan upayaorganisasi untuk mempengaruhi atau mengubah kebijakan umum. Menentukan sasaran, membuat rencana, membuat anggaran, menyaring dan melatih staff, mengembangkan fasilitas. Singkatnya, mengelola sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan semua yang diatas. Contoh pengetahuan dalam praktek profesional hubungan masyarakat mencakup seni komunikasi, psikologi, psikologi sosial, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan prinsip-prinsip serta etika manajemen. Pengetahuan serta keterampilan teknis diperlukan untuk penelitian pendapat, analisis masalah-masalah masyarakat, hubungan media, direct mail, iklan kelembagaan, penerbitan, pembuatan film, peristiwa-peristiwa khusus, pidato dan presentasi.

materi ini dapat anda download di http://www.fileqube.com/file/fRLLhIM200947
TERIMA KASIH
Tugas : CARILAH CONTOH KASUS AKTIFITAS YANG DILAKUKAN OLEH PR DALAM ORGANISASI (CORPORATE, GOVERNMENT, HOTEL, NGO, RS, PT, dsb) LAKUKAN ANALISA BERDASARKAN KAJIAN DI ATAS Dikumpulkan : BESOK

Ujian Susulan PSC

UJIAN SUSULAN MATA KULIAH PSC 2008

1. Cobalah anda analisa tentang bagaimana pelaksanaan public service communication pada institusi pemerintah dan bedakan dengan corporate.
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan PSC pada kedua institusi tersebut.
3. Jelaskan relevansi kajian PSC dengan PR.

Tugas ini anda harus anda selesaikan selama 1 hari dan dikirm ke blog ini.

Muwafik, 3 Pebruari 2009

Pengantar Komunikasi Organisasi

KOMUNIKASI ORGANISASI
Oleh :
Akh. Muwafik Saleh. S.Sos., M.Si.


DESKRIPSI KAJIAN
Mata kuliah ini mengkaji tentang pengertian, sifat, konsep-konsep dasar organisasi dan teori-teori dasar dalam komunikasi organisasi serta mengkaji tentang berbagai permasalahan komunikasi dalam organisasi seperti dalam proses pengambilam keputusan, motivasi, kerja sama, konflik dan budaya organisasi.

PARADIGMA KOMUNIKASI & ORGANISASI :
1. PARADIGMA POSITIVISTIK / OBJEKTIF / MEKANISTIK / SCIENTIFIC /STRUKTURALISTIK.
nPandangan ini mengasumsikan bahwa “orang-orang dapat menjauhkan diri mereka dari bias-bias mereka dan bahwa kebenaran dapat ditemukan bila kita dapat menyingkirkan campur tangan manusia ketika melakukan penilaian”. Sehingga manusia tidak memiliki kebebasan dalam mengekspresikan pemahamannya.
nPerilaku manusia dicipta / ditentukan / dikendalikan / dikonstruksi oleh lingkungan (realitas sosial) dan Manusia adalah produk lingkungannya.
nRealitas adalah sesuatu yang sudah terstruktur (sudah ada) dan kita harus menemukannya.
nMenekankan lingkungan sebagai suatu faktor penentu dalam menjelaskan perilaku manusia. Keberhasilan manusia tergantung pada sejauhmana dirinya beradaptasi dengan lingkungannya/ realitas yang ada.
nTindakan seseorang itu haruslah bertujuan, goal oriented, rasional serta ditentukan oleh lingkungan.


2. PARADIGMA HUMANISTIK / SUBJEKTIF / TRANSAKSIONAL.Mengasumsikan bahwa pengetahuan tidak mempunyai sifat yang objektif dan tidak selamanya absolut (tetap) melainkan dapat berubah sesuai dengan perkembangan pemikiran manusia yang bebas.
Manusia yang menentukan dan mencipta / mengkontruksi lingkungan (realitas sosial) sesuai dengan kreatifitasnya.
Realitas adalah suatu proses kreatif yang memungkinkan manusia / kita menciptakannya.
Manusia punya perasaan yang lebih aktif dan kreatif. Kreasi manusia bukanlah produk lingkungan, namun mereka mencipta lingkungan. Manusia hidup dalam lingkungan simbolik dan dapat ditafsirkan dari berbagai cara. Manusia mencipta lingkungan/ realitas juga melalui penggunaan simbol.
Tindakan seseorang itu muncul dari proses sosial dalam interaksi manusia, artinya perilaku yang berkembang yang bergantung pada konstruksi sosial yang terjadi selama proses interaksi.


SIFAT KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi organisasi tampak pada struktur
Komunikasi dalam organisasi berfungsi mencapai tujuan sistem organisasi
Komunikasi adalah organisasi itu sendiri
Komunikasi organisasi menjelaskan hubungan antar individu dalam organisasi
Komunikasi organisasi menggambarkan dinamika kelompok
Komunikasi organisasi membangun eksistensi organisasi.

Komunikasi sebagai proses penciptaan makna atas interaksi dalam organisasi, dimana komunikasi adalah organisasi itu sendiri (perilaku pengorganisasian). Organisasi dipahami sebagai orang-orang yang berinteraksi dan memberi makna kepada interaksi tersebut. Sehingga komunikasi sbg pembentuk organisasi.

Komunikasi berpusat pada simbol-simbol dalam interaksi organisasi.

Menekankan pada bagaimana perilaku / tindak komunikasi yang berlangsung dan ditampilkan dalam organisasi (baik verbal, non verbal termasuk penampilan fisik seperti pakaian, warna, letak, suasana dan konsep/nilai) mencipta makna dan budaya dalam organisasi.\

Dalam pengambilan keputusan, maka komunikasi dipandang sebagai landasan keputusan.

Komunikasi dipandang sebagai pencipta organisasi itu sendiri, mencipta budaya, mencipta nilai dan perilaku.

TERIMA KASIH