Selasa, 27 Oktober 2009

UTS KLB

TAKE HOME MIDLLE TEST MATA KULIAH KLB
Lakukan kegiatan penelitian / research secara berkelompok dengan tema umum penelitian sebagai berikut :
1. Masyarakat Madura Perantauan
2. Hubungan antar etnik : Asimilasi Etnik Cina atau Arab
3. Fenomena Terorisme dan kelompok keagamaan
4. Hubungan antar umat beragama
5. Fenomena komunikasi anak jalanan
6. Peran tokoh agama pada masyarakat pantura
7. Fenomena komunikasi antar jender : pada kelompok keagamaan (OMEKs)
8. Fenomena Komunikasi pada komunitas waria
9. Budaya popular, mis : komunitas punk

Tema penelitian ini selanjutnya anda buat judul penelitian dan rumusan masalah yang selanjutnya anda lakukan penelitian berdasarkan judul tersebut.
1 kelompok berjumlah 5 orang, waktu pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan 1 bulan. Hasil dikumpulkan pada tanggal 27 November 2009.
Dalam melakukan riset dan penulisan laporan penelitian maka sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Tema penelitian berdasarkan objek penelitian diatas.
2. Latar belakang : menjelaskan tentang deskripsi kajian (tema) secara umum, alasan melakukan penelitian dengan tema tersebut, pentingnya tema penelitian, relevansi dengan kajian komunikasi.
3. Rumusan masalah
4. Tujuan penelitian dan manfaat penelitian
5. Kajian pustaka : konsep dan teori yang relevan dan dijakdikan dasar dalam melakukan analisis
6. Metodologi penelitian
a. Metode dan jenis penelitian
b. Subjek penelitian
c. Teknik pengumpulan data
d. Focus penelitian (berisi breakdown rumusan masalah dalam bentuk point-point pertanyaan pendukung)
e. Teknik analisis data
7. Hasil dan pembahasan
a. Gambaran umum subjek penelitian
b. Penyajian data berdasar focus penelitian
c. Analisa data
8. Kesimpulan dan saran
9. Daftar pustaka

3 komentar:

  1. Uncertainty Reduction Theory-URT
    Tujuan awal penyusunan teori ini adalah untuk menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian diantara orang asing yang terlibat dalam pembicaraan satu sama lain untuk pertama kali.
    Teoritikus seperti Claude E. Shannon dan Warren Weaver menyatakan bahwa ketidakpastian ada ketika jumlah alternatif yang mungkin dalam sebuah situasi tinggi dan kemungkinan terjadinya alternatif-alternatif itu relatif setara. Sebaliknya, ketidakpastian menurun ketika alternatif-alternatif yang ada terbatas jumlahnya dan terdapat sebuah alternatuf yang biasanya dipilih.


    Social Penetration Theory-SPT
    Social penetration merujuk pada sebuah proses ikatan hubungan dimana individu-individu bergerak dari komunikasi supervisial menuju ke komunikasi yang lebih intim.
    Asumsi SPT:
    - Hubungan-hubungan mengalami kemajuan dari tidak intim menjadi intim.
    - Perkembangan hubungan sistematis dan dapat diprediksi.
    - Perkembangan hubungan mencakup penarikan diri dan disolusi.
    - Pembukaan diri adalah inti dari perkembangan hubungan.
    Penetrasi sosial dapat dilihat dengan menggunakan 2 dimensi, yaitu keluasan dan kedalaman.
    - Keluasan merjuk pada berbagai topik yang didiskusikan dalam suatu hubungan.
    - Kedalaman merujuk pada tingkat ke intiman yang mengarahkan diskusi mengenai suatu topik


    Social Exchange Theory-SET
    Berdasarkan pada ide bahwa orang memandang hubungan dalam konteks ekonomi, dan menghitung pengorbanan dan membandingkannya dengan penghargaan yang didapatkan dengan meneruskan hubungan itu.
    Teori ini bahkan melangkah lebih jauh dengan memprediksikan bahwa nilai dari sebuah hubungan mempengaruhi hasil akhir atau apakah orang akan meneruskan suatu hubungan atau mengakhirinya.
    Asumsi SET:
    - Manusia mencari penghargaan dan menghindari hukuman.
    - Manusia adalah makhluk rasional.
    - Standar yang di gunakan manusia untuk mengevaluasi pengorbanan dan penghargaan bervariasi seiring berjalannya waktu.
    - Hubungan memiliki sifat saling ketergantungan
    Kehidupan berhubungan adalah sebuah proses.


    Relational Dialectics Theory-RDT
    Baxter dan Montgomery juga membentuk pemikiran visi dialektis. Kita dapat menjelaskan visi dari perilaku manusia ini dengan membandingkannya dengan 2 pendekatan, yaitu:
    - Pendekatan monologis: Pendekatan yang membingkai kontradiksi sebagai hanya/atau.
    - Pendekatan dualistik: Pendekatan yang membingkai kontradiksi sebagai dua bagian yang terpisah.
    Asumsi dalam teori Dialetika Relsional:
    - Hubungan tidak bersifat lancar.
    - Hidup berhubungan ditandai dengan adanya perubahan.
    - Kontradiksi merupakan fakta fundamental dalam hidup berhubungan.
    - Komunikasi sangat penting dlm mengelola dan mengasosiasikan kontradiksi-kontradiksi dalam hubungan.

    Communication Privacy Management Theory-CPMT
    Evolusi teori manajemen privasi komunikasi, adalah:
    - Mikro Teori: Teori dengan batasan yang terbatas.
    - Makro Teori: Teori dengan batasan yang luas(tidak terbatas).
    Asumsi CPM:
    Pembukaan dalam didalam hubungan membutuhkan pengelolaan batasan publik dan privat. Batasan-batasan ini ada diantara perasaan yang ingin disampaikan dan disimpan. Pembukaan pada perkembangan hubungan bukan sekedar memberikan informasi, dan juga dibutuhkan sebuh negosiasi.
    Asumsi dasar CPM:
    - Informasi privat: Informasi mengenai hal-hal yang berarti bagi seseorang.
    - Pembukaan pribadi: Proses menginformasikan informasi(privat disclosure) privat pada orang lain.

    ADIE DWI D (0811223071)
    ABDUL HAIR (0811223068)
    ADITYA R (0811223001)
    GEDE ANGGA R (0610023058)
    GEMMA NURIKHSAN F (0610023059)
    DHIMAS M (0610023036)

    Kelas Komunikasi Antar pribadi A-3 (kom)

    BalasHapus
  2. Hasil Diskusi Teori Komunikasi Antar Pribadi

    I Teori AUM
    Teori yang yang memiliki focus pada proses pencarian informasi untuk mengurangi ketidakpastian dalam…. Dalam mendapatkan informasi tersebut, kita bisa memilih tiga startegi, yaitu startegi pasif, stategi aktif, dan strategi interaktif. Proses pencarian informasi juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu pencarian reaktivitas dan pencarian ketidakterbatasan. Dalam teori ini juga dibahasa tentang budaya tingkat tinggi dan budaya tingkat rendah. Dimana definisi dari budaya tingkat tinggi itu sendiri adalah budaya yang menganggap non verbal sebagai symbol penting untuk dibaca. Dan begitu pula sebaiknya pada definisi budaya tingkat rendah.

    II Teori Inferensi Terkait
    Bahasan utama dari teori ini adalah hal dimana dalam sebuah hubungan kita akan berusaha mencari kepribadian seseorangdengan cara mengobservasi perilakunya. Terdapat tiga pengelompokkan penyebab, yaitu Non Common Effect adalah sebuah penyebab dari perilaku yang pada umumnya tidak disukai orang. Sedangkan Freely Chosen Art adalah Sebuah tindakan yang dilakukan oleh seseorang dikarenakan paksaan situasi. Low Social Desirability adalah Perbuatan yang menyimpang dari kebiasaan.

    III Teori Penetrasi Sosial
    Teori penetrasi sosial merujuk pada sebuah proses ikatan antara individu-individu yang dinamis dari komunikasi supervisial ke komunikasi yang lebih intim. Beberapa asumsi dari teori penetrasi social yaitu :
    - Hubungan-hubungan mengalami kemajuan antar individu menjadi kian dekat
    - Perkembangan hubungan sistematis dan dapat diprediksi
    - Perkembangan hubungan mencakup depenetrasi dan disolusi
    - Pembukaan diri adalah inti dari perkembangan hubungan
    Menurut Alman dan Taylor, orang memiliki lapisan-lapisan. hal inilah yang menjadi penyebab adanya tahapan-tahapan dalam penetrasi sosial.

    IV Teori Disonansi Kognitif
    Teori disonansi Kognitif adalah penjelasan mengenai bagaimana keyakinan dan perilaku merubah sikap. Teori ini berfokus pada efek inkonsistensi yang ada diantara kognisi-kognisi. Tingkat disonansi merupakan jumlah kuantitatif dari perasaan tidak nyaman yang dirasakan. Terdapat 3 faktor yang dapat mempengaruhi tingkat disonansi yaitu, tingkat kepentingan, rasio disonansi, dan rasionalitas. Disonansi dapat ditangani melalui perubahan perilaku maupun sikap, antara lain mengurangi pentingnya disonan kita, menambahkan keyakinan yang konsonan, dan menghapuskan disonansi.

    Pertanyaan
    1. Apakah strategi mengatasi disonansi kognitif dengan cara menghindari informasi menyebabkan konflik lebih efektif daripada strategi – straegi-strategi yang lain?

    2. Apakah situasi disonansi kognitif itu bisa merubah cara pandang atau persepsi kita atau tidak?

    3. Suatu contoh kasus nyata, dimana masyarakat kerap melihat kehidupan pribadi seorang karakter tokoh antagonis suatu sinetron menjadi sama persis dengan karakter yang ia mainkan dalam sinetron? Apakah kasus tersebut termasuk pada Teori Inferansi Terkait?


    4. Jika kita dihadapkan pada suatu keadaan dimana dulu kita berteman dengan seseorang tetapi tidak begitu dekat, dan sayangnya lagi kita berpisah dalam waktu yang agak lama. Apakah ada kemungkinan kita akan menjadi dekat setelah kita bertemu kembali?

    5. Masalah resiprositas, menurut Alman, apakah yang menjadi faktor pembeda? Bagaimana cara kita mencari resiprositas itu sendiri?

    6. Tolong hubungkan fenomena “push-me, pull you” dengan dialetika relasional?

    Oleh:
    Ahmad Zunaidi 0811220045
    Aris Putro 0811220059
    Ainun Ni’matu Rohmah 0811223005
    Ari Iswal Aswaro Hadi 0811223079
    Astrid Widhiasih 0811223081
    Norma Ayu Widyatuti 0710023132

    BalasHapus
  3. SOCIAL EXCHANGE THEORY
    • Seseorang memandang pola hubungan dalam konteks ekonomi dengan memperhatikan konsep dasar untung rugi dalam suatu hubungan.
    • Konsep dasar : penghargaan, pengorbanan, outcome.
    • Faktor yang mempengaruhi mengapa seseorang ingin melanjutkan dan mengembangkan hubungan adalah mendapatkan rangsangan baik secara rasional, emosional maupun fisik. faktor mengapa seseorang memutuskan untuk menjauh adalah tidak ada alasan untuk melanjutkan hubungan, perubahan sifat hubungan, dan pekerjaan.

    COMUNICATION PRIVACY MANAJEMEN
    • Menjelaskan tentang keseharian seseorang. Biasanya bersifat pribadi.
    • Dalam komunikasi antar pribadi, CPM sebagai penimbang tuntutan – tuntutan situasi dengan kebutuhan kita, seperti contoh self disclosure.
    • Self disclosure dapat meningkatkan kontrol sosial, memvalidasi perspektif diri, dan menjadi lebih intim dalam berhubungan.

    PENETRASI SOSIAL
    • Dalam teori ini manusia digambarkan seperti bawang merah yang pada hakikatnya manusia memiliki beberapa lapis kepribadian.
    • Lapisan kulit luar adalah hal – hal terbuka bagi publik. Lebih kedalam lagi pada lapisan yang terbuka bagi orang tertentu, bersifat semi privat Bagian terdalam adalah wilayah privat
    • Tahapan proses penetrasi sosial adalah orientasi, pertukaran, perjajakan afektif, pertukaran afektif, dan pertukaran stabil

    TEORI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
    • Teori ini menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian diantara orang asing yang terlibat dalam pembicaraan satu sama lain ketika pertama kali bertemu.
    • Strategi untuk mengurangi ketidakpastian :
    - Strategi pasif, dimana seseorang melakukan pengamatan dengan tidak mengganggu orang lain
    - Strategi aktif, melakukan usaha selain menjalin hubungan secara langsung.
    - Strategi interaktif, mengurangi ketidakpastian dengan terlibat dalam suatu percakapan.

    TEORI PELANGGARAN HARAPAN
    • Menyatakan bahwa orang memiliki harapan melalui perilaku nonverbal orang lain. Dinyatakan juga bahwa ketika norma – norma komunikasi dilanggar, pelanggaran ini bisa dipandang dengan sisi positif atau sisi negatif
    • Faktor – faktor yang mempengaruhi harapan adalah faktor individual komunikator, faktor relasional, dan faktor konteks.
    • Dalam teori ini jarak saat orang berkomunikasi merupakan suatu ruang personal yang apabila dilanggar akan mengakibatkan pelanggaran harapan seseorang.

    TANYA JAWAB
    1. Bagaimana cara kita memprediksi kelanjutan hubungan dengan orang yang baru kita kenal?
    o Meneliti kualitas, lebih meneliti pada ciri fisik orang tersebut
    o Membuka perjumpaan, mulai membuka pesan baik secara verbal maupun nonverbal
    o Topik yang dibicarakan harus menarik untuk kita dan orang lan itu.
    o Menciptakan citra yang menyenangkan saat berkomunikasi

    2. Mengapa semakin dewasa, jarak personal kita dengan orang tua semakin jauh?
    o Adanya perbedaan pola pikir dengan orang tua
    o Lingkungan membentuk kita menjadi pribadi yang tidak manja lagi dengan orang tua
    o Adanya wilayah pribadi dalam diri kita
    3. Apa sajakah yang mempengaruhi harapan seseorang ketika pertama kali bertemu?
    o Faktor individual : gender, kepribadian, usia, penampilan, dll
    o Faktor relasional : pengalaman menjalin hubungan yang menjadi latar belakang, perbedaan status, tingkat ketertarikan, dan rasa suka
    o Faktor konteks : formal/nonformal, norma – norma budaya, dan batasan sosial
    4. Apa perbedaan pembukaan diri dan pembukaan pribadi?
    o Pembukaan diri : informasi yang kita ungkapkan kepada publik dan bersigat general. Contoh, saling bercerita tentang pengalaman bermain sepak bola
    o Pembukaan pribadi : membuka informasi yang lebih bersifat privat. Contoh, curhat.

    oleh :
    1. Arrum Fat-han Adi 0811223008
    2. Afrizta Nurjannah 0811223073
    3. Aprillia Ani K. 0811220056
    4. Aldy Rezqillah 0811223076
    5. Brian Chris Prakasa 0811223086

    BalasHapus