Senin, 23 Maret 2009

JIWA WIRAUSAHA : SEBUAH PERUBAHAN MINDSET

OLEH : AKH.MUWAFIK SALEH, S.Sos, M.Si


RUMUS KUALITAS SDM

KUALITAS SDM = KNOWLEDGE x SKILL x ATTITUDE

TOLOK UKUR KEBERHASILAN

Kecerdasan Intelektual (IQ) berkontribusi 20 % terhadap keberhasilan hidp seseorang, sedang 80 % sisanya ditentukan oleh Faktor lain yang disebut Kecerdasan emosional (EQ)

(Menurut : Carnigie Melon University, Albert Edward Wiggam, Hasil Survey EQ Inventory & Daniel Goleman- yang terakhir adalah penulis buku Emotional Intelligence)


KOMPETENSI EQ

1. Kesadaran diri (self awarenens), meliputi :

- Kesadaran emosi (emotional self awarenes)

- Penilaian diri secara teliti (accurate self assessment)

- Percaya diri (self confidence)

2. Pengaturan diri (self regulation), meliputi :

- Pengendalian diri (self control)

- Sifat dapat dipercaya (trustworthines)

- Kewaspadaan (conscieniousness)

- Adaptabilitas (adaptability)

- Inovasi (innovativeness)

3. Motivasi diri (self motivation), meliputi :

- Dorongan berprestasi (achievement drive)

- Komitmen (commitment)

- Inisiatif (initiative)

- Optimisme (optimism)

4. Kesadaran sosial (social awareness)

- Empati (emphaty)

- Orientasi pelayanan (service orientation)

- Mengembangkan orang lain (developing others)

- Kemampuan mengatasi keragaman (laveraging diversity)

- Kesadaran politis (political awareness)

5, keterampilan sosial (social skill)

- Pengaruh (influence)

- Komunikasi (communication)

- Kepemimpinan (leadership)

- Katalisator perubahan (change catalyst)

- Manajemen konflik (conflic management)

- Membangun relasi (building bonds)

- Kolaborasi dan kooperasi (collaboration and cooperation)

- Kemampuan tim (team capabilities)

MENGAPA MEMBELAJARKAN KEWIRAUSAHAAN?

Alasan lapangan pekerjaan

Alasan daya tahan ekonomi

Kaitan jiwa kewirausahaan dan lapangan pekerjaan

Persepsi sempit :

Lapangan kerja adalah menjadi pegawai negeri, karyawan perusahaan.

Persepi luas :

lapangan kerja adalah semua permasalahan masyarakat sejauh kita dapat menemukan solusinya.

PENGERTIAN

Enterpreneurship adalah proses penciptaan sesuatu yang baru (kreatif) dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi) tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat.

Raymond W. Y Kao (1995)

Pendekatan pemahaman istilah

Pendekatan fungsional

Menekankan peranan wirausaha dalam perekonomian nasional seperti respon strategik atas gejolak ekonomi, kemampuan produksi, kemampuan pemasaran dan sebagainya.

Pendekatan pelayanan

Menekankan sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh individu wirausaha seperti kreatif dan inovatif, N.Ach yang tinggi, ulet dan sebagainya

Empat aspek untuk menjadi wirausahan dalam berbagai bidang

1. Kewirausahaan melibatkan proses kreatif untuk menciptakan sesuatu yang baru yang bernilai

2. Kewirausahaan menuntut curahan waktu dan upaya-upaya

3. Mengandung berbagai macam resiko tergantung bidangnya, meski pada umumnya resiko keuangan, physic dan sosial.

4. Mendatangkan reward/imbalan berupa kebebasan, kepuasan dan imbalan finansial

Seorang wirausaha utamanya tidak dimotivasi oleh financial incentive, tetapi oleh keinginan untuk melepaskan diri dari lingkungan yang tidak sesuai, disamping guna menemukan arti baru bagi kehidupannya.


FAKTOR MOTIVASI ENTERPRENEUR MENURUT RUSSELL M KNIGHT (1983) :

1. The foreign refugee

2. The corporate refugee

3. The parental (paternal) refugee

4. The feminist refugee

5. The housewife refugee

6. The society refugee

7. The educational refugee


SIFAT WIRAUSAHA ADALAH HASIL PROSES BELAJAR (Sarasson : 1969)

  1. Bila seseorang yakin bahwa dia dapat dan mampu mengadopsi cara-cara tingkah laku baru khususnya untuk mengubah kepribadiannya, maka kemungkinan keberhasilannya akan lebih besar.
  2. Bila seseorang mempersepsikan bahwa perubahan yang harus dia lakukan sesuai dengan tuntutan yang wajar dari tujuan yang ia capai, maka perubahan akan mudah terjadi
  3. Bila seseorang dapat secara lebih jelas mendapatkan gambaran langkah2 yang harus dia lakukan untuk mengubah pribadinya, maka perubahan akan mudah terjadi.
  4. Bila seseorang Makin mengalami secara nyata bahwa perubahan yang ia lakukan memang berkaitan langsung dengan pencapaian tujuan, maka makin mudah dia untuk mengubah diri.
  5. Bila seseorang Makin mendapatkan pengalaman nyata bahwa perubahan pribadi membawa keberhasilan, maka makin mudah perubahan terjadi. Perubahan pribadi makin terwujud apabila lingkungan si individu menunjang perubahan tadi.


TINGKAH LAKU BERKUALITAS DARI WIRAUSAHA

  1. PURPOSEFUL (terarah oleh tujuan)
  2. PERSUASIVE (meyakinkan orang lain)
  3. PERSISTENT (gigih dalam pencapaian bertahap walau sulit—terus menerus)
  4. PRESUMPTUOUS (berani bertindak saat orang lain ragu)
  5. PERCEPTIVE (mengerti kaitan antara pilihan dengan pencapaian tujuan)


SIFAT WIRAUSAHA

  1. Instrumental (pemanfaatan sgl potensi yang ada)
  2. Prestatif
  3. Luwes dalam bergaul
  4. Kerja keras
  5. Keyakinan diri
  6. Pengambilan resiko
  7. Self control
  8. Inovatif
  9. mandiri


PERBEDAAN WIRAUSAHA DENGAN MANAJER

MINDSET WIRAUSAHA McGrath & MacMillan (2000)

  1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat/mencari peluang2 baru.
  2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin ketat.
  3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang lain yang melelahkan diri dan organisasi mereka.
  4. Mereka fokus pada pelaksanaan.
  5. Mereka mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.

3 komentar:

  1. maaf Pak, Saya tidak tahu mau memberi komentar dimana. Saya Jimmy, Mahasiswa Bapak di TIP.

    Saya berani mengambil resiko.
    Menurut Saya, resiko itu selalu ada dalam setiap hal. Akan tetapi dapat diminimalisasi. Semua Hal yang dikerjakan manusia selalu mempunyai resiko. Jadi, Kenapa harus takut untuk menghadapi sebuah resiko?.Tinggal Bagaimana kita menyikapi resiko tersebut. Kesuksesan akan dapat Saya raih jika saya telah me-manage resiko itu dengan baik.
    Sekarang saya sedang mempunyai pekerjaan baru Pak. Yaitu memproduksi Kaos. Masih dalam tahap pematangan materi lebih lanjut.

    BalasHapus
  2. assalamu'alaikum p. muwafik....
    saya dwi putri, pak... mahasiswa TIP....

    menindaklanjuti dari perkuliahan bapak tadi mengenai seorang enterpreneur.....
    terus terang pada awalnya saya ragu dalam mengambil resiko.....
    karena banyak hal.... diantaranya ketakutan akan sebuah kegagalan, berkaca dari kemampuan diri, kemampuan modal dsb....
    akan tetapi, semakin saya berpikir akan ketakutan-ketakutan tersebut tidak membuat saya menjadi lebih baik......yang ada juga semakin terpuruk.....
    untuk itulah pak, saya akan berusaha keluar dari permasalahan2 itu.... dengan berani mengambil resiko.....
    saya berpikir jika saya takut gagal brarti saya juga takut untuk sukses...dan seperti yang bpak katakan bahwa sifat wirausaha adalah suatu proses belajar....jadi apapun yang terjadi dengan usaha saya nanti itu akan saya jadikan sebuah pelajaran
    meskipun saat ini saya belum memiliki sebuah usaha/pekerjaan.... tapi saya sudah berpikir untuk berjualan makanan di salah satu tempat keramaian di kota Malang....
    semoga satu langkah lebih maju ini membuat saya lebih berhasil kelak...

    terima kasih pak... semoga bapak terus memotivasi kami.....

    wassalam....

    BalasHapus
  3. Assalamu'alaikum...

    Alhamdulillah, tempat untuk isi komentar ketemu juga. Mengenai penugasan Bpk kepada kami, pada saat kuliah pada tanggal 24 maret lalu perihal hal yang membuat saya takut untuk memulai berwirausaha, disini ada beberapa hal yang membuat saya belum berani menjadi seoarang wirausahawan. Pertama, kurang percaya diri, kedua ketakutan untuk gagal (walaupun saya sudah pernah beberapa kali merasakannya pada saat berorganisasi), dan kurangnya dukungan iklim, terutama dari pihak keluarga. Mengenai pemecahan masalah yang saya punyai itu, pada tanggal 29 maret lalu saya mengikuti trining, mengenai e-teaching, beberapa materi juga mengenai kewirausahaan, alhamdulillah ada sedikit jawaban, namun sayangnya belum bisa saya aplikasikan. Misal saya ditanya apakah saya sudah ada rencana untuk berbisnis, saya jawab sudah punya. Namun pertanyaanya mampukah niat saya itu saya realisasikan saat ini?

    Sekian dari saya, Assalamu'alaikum wr wb...

    Aditya Danang Perdana
    Mahasiswa peserta mata kuliah kewirausahaan, FTP-TIP (0711030005)

    BalasHapus