Selasa, 12 Mei 2009

MCP 5 - CSR

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Oleh : Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si

DEFINISI CSR

  • adalah komitmen dari bisnis/perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas (World Business Council on Sustainable Development )


· adalah tanggung jawab perusahaan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dan harapan stakeholders sehubungan dengan isu-isu etika, sosial dan lingkungan, di samping ekonomi


· Merupakan komitmen bisnis untuk berperan untuk mendukung pembangunan ekonomi, bekerjasama dengan karyawan dan keluarganya, masyarakat lokal dan masyarakat luas, untuk meningkatkan mutu hidup mereka dengan berbagai cara yang menguntungkan bagi bisnis dan pembangunan. (Petkoski dan Twose, 2003)

· Green Paper Komisi Masyarakat Eropa 2001 dinyatakan bahwa kebanyakan definisi tanggungjwab sosial korporat menunjukkan sebuah konsep tentang pengintegrasian kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ke dalam operasi bisnis perusahaan dan interaksi sukarela antara perusahaan dan para stakeholder-nya. Ini setidaknya ada dua hal yang terkait dengan tanggungjawab sosial korporat itu yakni pertimbangan sosial dan lingkungan hidup serta interaksi sukarela


FAKTOR PENDORONG PERKEMBANGAN CSR

1. Kepedulian & harapan baru masyarakat, konsumen, otoritas publik & investor dlm konteks globalisasi-industri besar.

2. Kriteria sosial memberi pengaruh besar dlm pengambilan keputusan investasi individu & institusi baik sbg konsumen/investor.

3. Meningkatnya kepedulian pd kerusakan lingkungan yg disebabkan kegiatan ekonomi.

4. Transparansi kegiatan bisnis akibat perkembangan media & teknologi komunikasi & informasi modern. (komisi masyarakat Eropa, 2001)


Perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi bagus, umumnya memenuhi enam hal ;

1. hubungan yang baik dengan para pemuka masyarakat.

2. hubungan positif dengan pemerintah setempat.

3. resiko krisis yang lebih kecil.

4. rasa kebanggaan dalam organisasi dan di antara khalayak sasaran.

5. saling pengertian antara khalayak sasaran, baik internal maupun eksternal.

6. meningkatkan kesetiaan para staf perusahaan

(Anggoro, 2002)


“MODEL EMPAT SISI CSR”

1. perusahaan memiliki tanggung jawab ekonomis, yaitu berbisnis dan mendapatkan profit.

2. Perusahaan memiliki tanggung jawab legal, semisal keharusan membayar pajak, memenuhi persyaratan Amdal, dan lain-lain.

3. Perusahaaan memiliki tanggung jawab ethical atau etis. Misalnya perusahaan berlaku fair, tidak membeda-bedakan ras, gender, tidak korupsi, dan hal-hal semacam itu.

4. Perusahaan memiliki tanggung jawab discretionary. Tanggung jawab yang seharusnya tidak harus dilakukan, tapi perusahaan melakukan juga atas kemauan sendiri


MODEL CSR
menurut saidi & Abidin

1. Keterlibatan langsung dengan lingkungan masyarakat.

2. Pendirian yayasan / organisasi sosial perusahaan.

3. Bermitra dengan pihak lain

4. Mendukung / bergabung dalam suatu konsorsium


SASARAN DARI PROGRAM CSR

1. Pemberdayaan SDM lokal (pelajar, pemuda dan mahasiswa termasuk di dalamnya);

2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sekitar daerah operasi;

3. Pembangunan fasilitas sosial/umum,

4. Pengembangan kesehatan masyarakat,

5. Sosbud, dan lain-lain.

PRAKTIK CSR DI 7 NEGARA ASIA
hasil penelitian Chambers ; 2003

1. Keterlibatan dalam komunitas :

2. Community development, Konservasi lingkungan hidup, Pendidikan, pelatihan, kegiatan keagamaan, olahraga.

3. Pembuatan produk yg bisa dipertanggungjawabkan scr sosial :

4. Lingkungan hidup, kesehatan, keselamatan kerja, sumberdaya manusia & etika.

5. Employee relations :

6. Kesejahteraan pekerja, keterlibatan pekerja.


Bentuk CSR di Asia :

1. Kemitraan komunitas

2. Menerjunkan sukarelawan pd komunitas

3. Pendirian yayasan

4. Keterlibatan komunitas (di Indonesia dlm bentuk : pembangunan pertanian, ekonomi lokal, CD, membantu organisasi keagamaan)


DIMENSI CSR
Menurut Green Paper dari komisi Masyarakat Eropa

  1. DIMENSI INTERNAL :

1. Manajemen SDM

2. Kesehatan & Keselamatan kerja

3. Beradaptasi dg perubahan

4. Manajemen dampak lingkungan & SDA

DIMENSI EKSTERNAL :

1. Komunitas2 lokal, mitra usaha, pemasok, konsumen.

2. Hak-hak asasi manusia

3. Kepedulian pd lingkungan hiup global

Berdasarkan sifatnya, pelaksanaan program CSR dapat dibagi dua, yaitu :
1.
Program Pengembangan Masyarakat (Community Development/CD); dan
2. Program Pengembangan Hubungan/Relasi dengan publik (Relations Development/ RD).

Dalam penyusunan CD mempertimbangkan : Triple Bottom Line (3P) :

1. Profit

2. People

3. Planet

(dipopulerkan : John Elkington, 1997)

PEDOMAN CSR
Hasil pertemuan menteri negara2 anggota OECD di Paris th 2000

1. Memberi sumbangan untuk kemajuan ekonomi, sosial, ligkungan berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

2. Menghormati hak-hak manusia di daerah perusahaan beroperasi

3. Mendorong pengembangan kapasitas lokal melalui kerja sama dg komunitas lokal.

4. Mendorong pembentukan huma capital, khususnya penciptaan kesempatan kerja & fasilitasi pelatihan bg karyawan.

5. Mendorong kesadaran pekerja melalui penyebarluasan kebiajakn dg program pelatihan

6. Mengembangkan mitra bisnis.

PRINSIP CSR menurut Warhurst ; 1998

  1. Prioritas korporat
  2. Manajemen terpadu
  3. Proses perbaikan kebijakan, melalui riset & pemenuhan kebutuhan sosial
  4. Pendidikan karyawan
  5. Kajian atas dampak sosial
  6. Produk & jasa yg ramah lingkungan
  7. Informasi publik. edukasi costumer
  8. Fasilitas & operasi atas pertimbangan kajian social impact
  9. Penelitian atas semua proses produksi (bahan baku, produk, proses, emisi, limbah dll)
  10. Prinsip pencegahan dengan modifikasi
  11. Kepedulian para kontraktor & pemasok
  12. Siaga menghadanpi darurat
  13. Adopsi inovasi yg baik
  14. Memberi sumbangan pada usaha bersama
  15. Keterbukaan
  16. Pencapaian & pelaporan : audit sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar