Rabu, 27 Oktober 2010

Asumsi Dasar HRD -1

HUMAN RELATION SEBAGAI PRAKTEK KOMUNIKASI & PUBLIC RELATIONS
Oleh : Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si.


Pengertian Human Relations
Arti Luas :
adalah interaksi seseorang dengan segala bentuk, situasi dan bidang kehidupan yang menghasilkan kepuasan.
pengertian ini menyangkut masalah interaksi verbal, non verbal, interaksi di rapat, kantor, perjalanan, interaksi masalah pribadi, organisasi dll. Dalam interaksi ini, banyak digunakan ukuran nilai, sopan santun dan etika. Bertujuan untuk memperoleh kepuasan bagi kedua belah pihak.
Arti Sempit :
adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain. Khusus dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan (work organization). HR ini dimaksudkan meningkatkan moral dan disiplin anggota organisasi. Bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, sense of belonging, yang dikaitkan dg peningkatan produktivitas.

Human Relations dalam aktivitas manajemen adalah untuk mengupayakan agar para karyawan mampu menciptakan suatu kerjasama antar karyawan dalam satu tim kerja, meningkatkan produktifitas dan memperoleh kepuasan kerja.
Human Relations fokus pada bagaimana metode komunikasi yang dipergunakan mampu memotivasi orang-orang dalam organisasi agar terjadi sikap kooperatis, kedisiplinan, etos kerja, produktivitas dan kepuasan bagi kedua belah pihak (antara perusahaan & pekerja).
Asumsi Dasar & Latar Belakang

Banyak kalangan pimpinan organisasi gagal dalam menggerakkan para bawahannya u
ntuk bekerja lebih produktif. Hal ini disebabkan para pemimpin gagal dalam memotivasi bawahan untuk bekerja lebih baik. Kegagalan ini mungkin karena komunikasi dan cara menjalin hubungan yang jelek dsb.
Perkembangan kebutuhan dan pendidikan manusia menimbulkan tuntutan2 manusia yang makin bervariasi sehingga untuk mempengaruhi manusia tsb perlu memperhatikan tuntutan, untuk itu perlu kita memahami manusia secara sosiologis dan psikologis.

Semakin banyak manusia semakin banyak kepentingan dan semakin banyak pula pendapat. Pendapat2 tsb ada yang sama dan ada pula yang bertentangan. Perbedaan dan pertentangan itu biasanya menghambat tercapainya tujuan bersama. Untuk itu perlu upaya memperkecil perbedaan dan mewujudkan persamaan. Upaya ini dapat dilakukan dengan pendekatan Human Relation.
Adanya kesadaran bahwa peranan manusia dlm suatu organisasi semakin penting setelah adanya kesadaran demokrasi di masyarakat. Bahwa semua orang mempunyai hak untuk berpendapat, pemaksaan pendapat pada orang lain adalah bertentangan denga hak asasi manusia, semua ingin “dorongan”.
Sukses seseorang tergantung pada sikap orang tsb pada orang lain. Sikap yang tidak menguntungkan akan merugikan karier tersebut. Bagaimana agar suatu sikap dapat menguntungkan, hal ini dapat dipelajari dalam Human Relation.

Falsafah Human Relations, menurut Keith Davis :
Mutual Interest (kepentingan bersama)
organisasi sebagai satu kesatuan (integratif) dengan suatu tujuan utama yang ingin dicapai.
Human Dignity (Harga diri)
harga diri merupakan etika utama / moral dalam HR, shg manusia perlu dimanusiakan (human being) yang terhormat dan mempunyai harga diri.
Perbedaan-perbedaan pada individu
perbedaan ditentukan oleh field of experience, persepsi & pemahaman. Setiap perbedaan bagaimana dapat diperlakukan dengan baik agar terjadi hubungan yang harmonis.
Prinsip Human Relations dalam organisasi :
Importance of individual
Mutual acceptance
High moral standart
Common interest
Open communications
partisipation
HRD sebagai praktek komunikasi
Komunikasi terbentuk melalui proses transaksi dalam interaksi antar manusia
Komunikasi memiliki dimensi isi dan hubungan
Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional.
HRD dalam Komunikasi Organisasi
Aliran komunikasi organisasi :
Komunikasi vertikal (downward communications & upward communications)
Komunikasi horisontal (cross communication)
Komunikasi eksternal (communicty relations)

Tujuan PR adalah membangun pengertian baik antara organisasi dengan publiknya, dan hal ini sangat ditentukan oleh kemampuan seorang praktisi PR dalam menjalin hubungan baik dengan publiknya dan seluruh steakholder organisasi.
HRD berkaitan dengan cara menjalin menjalin hubungan dengan Internal relations, external relations, community relations, media relations, labor relations dsb.

Apabila menginginkan materi power point dapat download pada link berikut : HUMAN RELATION SEBAGAI PRAKTEK KOMUNIKASI & PUBLIC RELATIONS
Oleh : Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si.
Pengertian Human Relations
Arti Luas :
adalah interaksi seseorang dengan segala bentuk, situasi dan bidang kehidupan yang menghasilkan kepuasan.
pengertian ini menyangkut masalah interaksi verbal, non verbal, interaksi di rapat, kantor, perjalanan, interaksi masalah pribadi, organisasi dll. Dalam interaksi ini, banyak digunakan ukuran nilai, sopan santun dan etika. Bertujuan untuk memperoleh kepuasan bagi kedua belah pihak.
Arti Sempit :
adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain. Khusus dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan (work organization). HR ini dimaksudkan meningkatkan moral dan disiplin anggota organisasi. Bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, sense of belonging, yang dikaitkan dg peningkatan produktivitas.


Human Relations dalam aktivitas manajemen adalah untuk mengupayakan agar para karyawan mampu menciptakan suatu kerjasama antar karyawan dalam satu tim kerja, meningkatkan produktifitas dan memperoleh kepuasan kerja.
Human Relations fokus pada bagaimana metode komunikasi yang dipergunakan mampu memotivasi orang-orang dalam organisasi agar terjadi sikap kooperatis, kedisiplinan, etos kerja, produktivitas dan kepuasan bagi kedua belah pihak (antara perusahaan & pekerja).
Asumsi Dasar & Latar Belakang
Banyak kalangan pimpinan organisasi gagal dalam menggerakkan para bawahannya untuk bekerja lebih produktif. Hal ini disebabkan para pemimpin gagal dalam memotivasi bawahan untuk bekerja lebih baik. Kegagalan ini mungkin karena komunikasi dan cara menjalin hubungan yang jelek dsb.
Perkembangan kebutuhan dan pendidikan manusia menimbulkan tuntutan2 manusia yang makin bervariasi sehingga untuk mempengaruhi manusia tsb perlu memperhatikan tuntutan, untuk itu perlu kita memahami manusia secara sosiologis dan psikologis.

Semakin banyak manusia semakin banyak kepentingan dan semakin banyak pula pendapat. Pendapat2 tsb ada yang sama dan ada pula yang bertentangan. Perbedaan dan pertentangan itu biasanya menghambat tercapainya tujuan bersama. Untuk itu perlu upaya memperkecil perbedaan dan mewujudkan persamaan. Upaya ini dapat dilakukan dengan pendekatan Human Relation.
Adanya kesadaran bahwa peranan manusia dlm suatu organisasi semakin penting setelah adanya kesadaran demokrasi di masyarakat. Bahwa semua orang mempunyai hak untuk berpendapat, pemaksaan pendapat pada orang lain adalah bertentangan denga hak asasi manusia, semua ingin “dorongan”.
Sukses seseorang tergantung pada sikap orang tsb pada orang lain. Sikap yang tidak menguntungkan akan merugikan karier tersebut. Bagaimana agar suatu sikap dapat menguntungkan, hal ini dapat dipelajari dalam Human Relation.

Falsafah Human Relations, menurut Keith Davis :
Mutual Interest (kepentingan bersama)
organisasi sebagai satu kesatuan (integratif) dengan suatu tujuan utama yang ingin dicapai.
Human Dignity (Harga diri)
harga diri merupakan etika utama / moral dalam HR, shg manusia perlu dimanusiakan (human being) yang terhormat dan mempunyai harga diri.
Perbedaan-perbedaan pada individu
perbedaan ditentukan oleh field of experience, persepsi & pemahaman. Setiap perbedaan bagaimana dapat diperlakukan dengan baik agar terjadi hubungan yang harmonis.
Prinsip Human Relations dalam organisasi :
Importance of individual
Mutual acceptance
High moral standart
Common interest
Open communications
partisipation
HRD sebagai praktek komunikasi
Komunikasi terbentuk melalui proses transaksi dalam interaksi antar manusia
Komunikasi memiliki dimensi isi dan hubungan
Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Komunikasi bersifat prosesual, dinamis dan transaksional.
HRD dalam Komunikasi Organisasi
Aliran komunikasi organisasi :
Komunikasi vertikal (downward communications & upward communications)
Komunikasi horisontal (cross communication)
Komunikasi eksternal (communicty relations)

Tujuan PR adalah membangun pengertian baik antara organisasi dengan publiknya, dan hal ini sangat ditentukan oleh kemampuan seorang praktisi PR dalam menjalin hubungan baik dengan publiknya dan seluruh steakholder organisasi.
HRD berkaitan dengan cara menjalin menjalin hubungan dengan Internal relations, external relations, community relations, media relations, labor relations dsb.

apabila menginginkan materi power point dapat download pada link berikut : http://www.scribd.com/doc/40287077

Tidak ada komentar:

Posting Komentar