Sabtu, 05 September 2009

MPR 3 : Fact Finding

FACT FINDING
Oleh : Akh. Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si
PENGERTIAN FACT FINDING
Adalah sebuah proses untuk mengenali dan mendefinisikan masalah yang dihadapi oleh organisasi sebagai dasar acuan untuk penyusunan langkah selanjutnya bagi PR sebagai masukan kebijakan bagi pihak manajemen.
Hal lazim yang dilakukan dalam tahap fact finding adalah kegiatan research.
PENDEKATAN DALAM PENYUSUNAN PROGRAM PR
(BROOM & DOZIER: 1990)
Menurut Cutlip, Center & Broom (1994:319) :
Apabila dlm menyusun kegiatan PR tidak didasari dg research, maka PR tidak lebih daripada kegiatan teknis bertingkat rendah dlm medukung keputusan manajemen dimana praktisi PR tdk terlibat dlm proses pengambilan keputusan tsb.
Research juga merupakan proses pengumpulan informasi scr sistematis untuk menggambarkan & memahami situasi & untuk memeriksa asumsi2 ttg publik & konsekuensi PR.
Menurut Wilcox, Ault & Agee (1995:158), PENTINGNYA PENELITIAN :
1. Peningkatan fragmentasi khalayak stakeholder shg dg memahami karateristik mereka dpt dirumuskan pesan yg tepat & mengena.
2. Research memberikan masukan yg penting bg manajemen yg semakin terisolasi dr kenyataan sosial / kontak pribadi.
3. Research mencegah organisasi melakukan pengeluaran waktu, uang & tenaga yg tdk perlu (efektifitas & efisiensi) dlm usaha memperbaiki citra yg ada.
4. Research memberikan fakta2 yg mendasari program PR
5. Research dg menggunakan survey dpt digunakan untuk memperoleh publisitas melalui penyebaran hasilnya.
6. Research penting untuk menilai - evaluasi sukses tidaknya kegiatan PR
JENIS RESEARCH YG LAZIM
Menurut Cutlip, Center & Broom: 1994
PENDEKATAN FORMAL RESEARCH :
1. Survey, online databases, content analysis
PENDEKATAN INFORMAL RESEARCH :
1. Kontak pribadi
2. Key informant
3. FGD – Community Forum
4. Dewan / Komite Penasehat
5. Ombudsman
6. analisis surat
7. Laporan lapangan
Menurut Wilcox, Ault & Agee (1995) :
1. Penelitian bahan2 organisasi
2. Penelitian perpustakaan
3. Online database
4. Content analysis
5. Interview
6. FGD
7. Pengetesan naskah
Menurut Lerbinger (1988) dlm PR Review
ENVIRONMENTAL MONITORING
Dipergunakan untuk mengamati kecenderungan2 dlm public opinion & berbagai peristiwa dlm lingkungan sospol organisasi yg mungkin akan punya pengaruh penting thd suatu organisasi.
Dalam melakukan monitoring juga dilakukan scanning. 3 model dasar scanning untuk mengetahui perubahan lingkungan :
1. irregular model
2. Regular model
3. continous model
4. irregular model
 menggunakan pendekatan ad hoc, didorong oleh adanya krisis yg sdg dihadapi organisasi.
 Biasanya memberikan masukan untuk perencanaan jangka pendek
5. Regular model
 Menggunakan penilaian tahunan pd situasi lingkungan. Tujuan/fokus : pd masalah2 khusus/ keputusan yg hrs diambil organisasi
6. Continous model
 Menekankan pd pemantauan scr berkesinambungan berbagai unsur lingkungan yg mungkin punya berpengaruh pd organisasi termasuk sistem politik, peraturan & persaingan.
PR AUDIT
PR Audit melibatkan sbuah studi lengkap untuk mengetahui posisi PR sebuah organisasi, bagaimana posisinya dalam pandangan berbagai publiknya (Carl Byoir dikutip oleh Baskin, Aronof, lattimore)
Tujuan PR Audit : untuk menyediakan informasi bagi perencanaan usaha2 kehumasan di masa yg akan datang.
PRA menganalisis problem2 khusus yg dihadapi orgnsasi, mempertajam objectives & mengevaluasi metode2 yg digunakan selama ini untuk memperoleh pemahaman & perlidungan dari publiknya.
COMMUNICATION AUDIT
Merupakan audit khusus tentang komunikasi organisasi di dalam/ luar perusahaan yg dirancang untuk memahami kebuthan, kebijakan, praktek & kemampuan komunikasi dan untuk menemukan data shg manajemen puncak dpt membuat keputusan yg ekonomis & berdasarkan informasi yg lengkap ttg tujuan ke depan komunikasi orgns (joseph A Kopec dikutip Cutlip Center & Broom:1994)
Umumnya berusaha memantau dan mengevaluasi saluran, pesan, pencapaian tujuan2 komunikasi & iklim komunikasi dalam orgn.
Metode dalam audit komunikasi
1. Readership survey : digunakan untuk melihat berapa banyak orang yg membaca, mengikuti progrm dan memahami-mengingat publikasi khusus/pesan.
2. Content analysis
3. Readability studies : keterbcaan artikel/isi media cetak
4. Communication climate survey : mengungkap persepsi publik thd tingkat keterbukaan/ketersediaan saluran komunikasi
5. Network analysis : bertujuan untuk mengamati frekuensi & pentingnya jaringan interaksi berdasarkan pd jalinan yg paling sering.
SOCIAL AUDIT
Umumnya merupakan survei sikap dan pendapat yg mengukur persepsi publik ttg keresponsifan sosial sebuah organisasi.
Mengkuantifikasi dampak kehadiran / penampilan sebuah organisasi pd publik (social performance, mis CSR)
Juga untuk mengukur biaya sosial & keuntungan sosial sebuah organisasi thd lingkungannya
Bertujuan untuk membantu memilah2 CSR dala komponen yg jelas batasannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar